webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
420 Chs

387 Tamasya

Tidak lama kemudian, Adrian datang membawakan hasilnya.

"Pak, airnya baik-baik saja." Kata Adrian. "Seperti yang sebelumnya, air ini juga layak minum."

Masih tidak ada masalah?

Randika merasa bahwa Roberto pasti memiliki trik lain, dia pun bertanya. "Apakah ada kandungan yang tidak bisa dideteksi dengan alatmu?"

"Tidak mungkin." Adrian menggelengkan kepalanya dan duduk di depan Randika. "Pak, mesin kita itu adalah keluaran terbaru dan yang paling canggih. Tidak ada kandungan aneh di dalam air, tetapi proporsi beberapa elemen sedikit lebih tinggi daripada biasanya."

"Dan apa yang akan terjadi kalau kita mengkonsumsinya?" Randika menegang.

"Tidak apa-apa, namanya air tetap air pak, tidak mungkin itu membunuh kita."

Mendengar kata-kata Adrian ini, hati Randika semakin ragu.

Setelah itu, orang-orang mulai berdatangan kembali dan ruangan ini pun kembali sibuk.

Setelah beberapa saat, akhirnya waktu jam pulang kantor telah tiba.

Randika kembali ke rumah bersama Inggrid.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com