webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Eastern
Not enough ratings
420 Chs

386 Kebetulan?

"Kak Randika."

Hannah masuk ke dalam ruangan laboratorium Randika, untungnya saja, tidak ada orang selain Randika karena semuanya sudah keluar untuk makan siang.

Jika mereka mendengar kata-kata Hannah barusan, gosipnya menikahi Inggrid Elina bisa tersebar luas.

"Hei." Randika melambaikan tangannya. "Kenapa kamu di sini?"

"Aku bosan, jadinya aku datang ke perusahaan." Hannah mengambil kursi dan duduk di samping Randika. Dia langsung melirik ke komputer Randika yang layarnya ternyata game mine sweeper.

"Kak, kakak begitu bebasnya sampai main game saat bekerja." Mulut Hannah sudah melengkung bagaikan pelangi.

"Han, bukan berarti aku punya waktu luang, aku harus menemanimu setiap harinya. Apa kamu tidak ada kelas?"Tanya Randika.

"Tidak ada kelas beberapa hari ke depan, aku tinggal menunggu hasil ujian keluar." Kata Hannah sambil tersenyum. Tiba-tiba dia merasa haus, dia kemudian mengeluarkan sebotol air putih dari tasnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com