webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
420 Chs

152 Kau Tidak Bisa Menyentuhku!

Wajah Ibu Ipah benar-benar pucat. Dia tidak bisa mencegah orang-orang ini, para pendekar yang dibawa oleh Yosef terlalu banyak dan disamping Henry ada 2 orang yang jauh lebih kuat daripadanya. Bahkan menghadapi 2 orang itu Ibu Ipah tidak mampu, kemampuan mereka terlalu beda jauh. Dia hanya bisa melihat Inggrid dibawa oleh Henry.

Henry adalah anak kelima dari keluarga Alfred.

Yosef menatap tajam Randika yang terdiam dan tertawa. "Bagaimana rasanya tidak berdaya? Kau pasti merasa seperti sampah bukan? Aku beritahu sekali lagi padamu, di hadapan keluarga Alfred kau hanyalah seekor semut! Tidak ada apa-apanya!"

Randika mengangkat kepalanya dan menatap Yosef. Tidak ada ekspresi di wajahnya.

"Kenapa? Mau menghajarku lagi? Kau pikir dengan menghajarku kau bisa menyelamatkan istrimu itu? Kau harus membiasakan diri kalau di dunia ini ada kekuatan yang tidak bisa kau lawan." Yosef tertawa keras.

"Oh ya?" Randika masih menatap tajam Yosef. "Hari ini kau tidak akan berjalan lagi."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com