webnovel

Laga Eksekutor

Pria yang sudah memiliki harta dan kekuatan tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sejak Mahesa menemukan sebuah kalung ajaib, dia tidak pernah bingung akan arah hidupnya. Ini berkat roh berumur ribuan tahun yang tinggal didalam kalung itu, yang selalu menuntun Mahesa untuk menjadi raja pembunuh terhebat. Setelah pembantaiannya selesai, Mahesa kembali ke Indonesia dan menjadi seorang satpam di perusahaan aksesori terbesar di Surabaya dengan gaji yang cukup besar. Bukannya bertaubat, Mahesa justru suka pergi ke bar dan memadu cinta satu malam dengan wanita-wanita yang merangsang nafsunya. Walaupun dia sempat menolong seorang anak kuliahan yang bekerja sebagai penari di bar karena alasan tertentu, karma tetap memanggilnya. Setelah Mahesa mengambil keperawanan seorang wanita yang bukanlah wanita biasa, Mahesa harus menikahi wanita itu dengan 11 baris syarat tertulis. Selagi kebebasannya terenggut karena sebuah pernikahan, Mahesa masih harus mengatasi para musuh lama yang bermunculan di Indonesia dan mengganggu kehidupannya. Apa yang harus Mahesa lakukan demi melindungi para wanita-wanitanya?!

Indra_Wijaya11 · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Obrolan Malam

"Ada apa? Apakah kamu marah?" Mahesa dengan lembut mendorong Rani di sampingnya.

"Jangan bergerak, pergi!" Rani mendorong dengan kuat.

Mahesa tersenyum dan membalikkan tubuh Rani untuk menatapnya, "Ya, itu semua salahku. Jika kamu ingin memukulku untuk membuatmu merasa lebih baik, kamu bisa melakukannya. Aku akan membiarkanmu melakukannya."

Rani menatap Mahesa dengan tatapan yang sangat menakutkan. Pria yang sangat tidak tahu malu ini, kenapa sekarang malah memberinya semua penawaran? Kenapa dia tidak melepaskannya dari tadi?

"Brengsek, brengsek!" Rani menggigit dada Mahesa, "Aku akan membunuhmu, brengsek."

Wajah Mahesa berkedut. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang pipi Rani, dan mengerutkan keningnya, "Aku bajingan, aku memang bajingan. Kamu bisa menggigitku, kamu juga bisa membunuhku."

"Kamu…"

"Hei, kamu pasti enggan melakukannya, aku tahu." Mahesa tersenyum.

Rani mendengus, "Bagaimana bisa ada orang sepertimu? Siapa pun yang bertemu denganmu pasti tidak beruntung."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com