webnovel

Laga Eksekutor

Pria yang sudah memiliki harta dan kekuatan tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sejak Mahesa menemukan sebuah kalung ajaib, dia tidak pernah bingung akan arah hidupnya. Ini berkat roh berumur ribuan tahun yang tinggal didalam kalung itu, yang selalu menuntun Mahesa untuk menjadi raja pembunuh terhebat. Setelah pembantaiannya selesai, Mahesa kembali ke Indonesia dan menjadi seorang satpam di perusahaan aksesori terbesar di Surabaya dengan gaji yang cukup besar. Bukannya bertaubat, Mahesa justru suka pergi ke bar dan memadu cinta satu malam dengan wanita-wanita yang merangsang nafsunya. Walaupun dia sempat menolong seorang anak kuliahan yang bekerja sebagai penari di bar karena alasan tertentu, karma tetap memanggilnya. Setelah Mahesa mengambil keperawanan seorang wanita yang bukanlah wanita biasa, Mahesa harus menikahi wanita itu dengan 11 baris syarat tertulis. Selagi kebebasannya terenggut karena sebuah pernikahan, Mahesa masih harus mengatasi para musuh lama yang bermunculan di Indonesia dan mengganggu kehidupannya. Apa yang harus Mahesa lakukan demi melindungi para wanita-wanitanya?!

Indra_Wijaya11 · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Kenapa Anak Ini?

Di kantor, Carlos Effendi sedang menggosok yodium, dan sudut mulutnya bergerak-gerak terus menerus. Jantungnya kesal sekaligus sedih. Dia dipukuli oleh seseorang hari ini. Anak itu terlalu berani.

"Saudaraku, ada apa?" Herman Effendi masih memiliki bekas luka di keningnya. Melihat kakak tertuanya dipukuli seperti ini, aku merasa sedikit aneh. Masih ada orang di tanah di Kota Surabaya yang berani melakukan sesuatu padanya.

Meskipun Carlos Effendi bukan karakter yang sangat kuat, dia juga seorang taipan di industri real estate. Siapa pun yang bertemu dengannya harus keras kepala. Siapa yang begitu berani?

"Rumput! Aku dipukuli oleh anak laki-laki tak dikenal, oh, sakit sekali." Carlos Effendi mengutuk, dan menarik luka di sudut mulutnya, dan tidak bisa menahan untuk tidak berteriak.

"Bocah tanpa nama itu, apakah kamu tahu siapa itu?" Herman Effendi mengerutkan kening dan bertanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com