webnovel

Laga Eksekutor

Pria yang sudah memiliki harta dan kekuatan tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sejak Mahesa menemukan sebuah kalung ajaib, dia tidak pernah bingung akan arah hidupnya. Ini berkat roh berumur ribuan tahun yang tinggal didalam kalung itu, yang selalu menuntun Mahesa untuk menjadi raja pembunuh terhebat. Setelah pembantaiannya selesai, Mahesa kembali ke Indonesia dan menjadi seorang satpam di perusahaan aksesori terbesar di Surabaya dengan gaji yang cukup besar. Bukannya bertaubat, Mahesa justru suka pergi ke bar dan memadu cinta satu malam dengan wanita-wanita yang merangsang nafsunya. Walaupun dia sempat menolong seorang anak kuliahan yang bekerja sebagai penari di bar karena alasan tertentu, karma tetap memanggilnya. Setelah Mahesa mengambil keperawanan seorang wanita yang bukanlah wanita biasa, Mahesa harus menikahi wanita itu dengan 11 baris syarat tertulis. Selagi kebebasannya terenggut karena sebuah pernikahan, Mahesa masih harus mengatasi para musuh lama yang bermunculan di Indonesia dan mengganggu kehidupannya. Apa yang harus Mahesa lakukan demi melindungi para wanita-wanitanya?!

Indra_Wijaya11 · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Istri yang masih peduli

Tertangkap oleh istrinya, akibatnya sangat serius. Sampai kembali ke rumah, Widya Budiman tidak memberikan wajah baik pada Mahesa Sudirman, yang membuatnya tertekan.

Setelah kembali ke rumah, Widya Budiman masuk ke kamar mandi dan terus menerus muntah. Mahesa Sudirman ragu-ragu di luar sebentar, dan akhirnya masuk, lalu berkata, "istriku tersayang, kamu baik-baik saja? Atau biarkan aku membuatkan sup untukmu." Mahesa Sudirman bertanya dengan takut-takut.

Tidak ada suara, Widya Budiman mengabaikannya sama sekali.

Mahesa Sudirman menyentuh hidungnya dengan canggung, membasahi handuk, lalu memerasnya hingga kering. Dengan hati-hati menyeka noda anggur di mulut Widya Budiman, "Lihat, lihat. Jangan minum jika kamu tidak bisa minum. Kamu mabuk berat."

"Minggir, aku tidak ingin kau peduli. Kamu bisa pergi dengan wanita lain, dan urus apa yang mereka lakukan." Setelah mengatakan itu, Widya Budiman menghambur ke toilet.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com