webnovel

Laga Eksekutor

Pria yang sudah memiliki harta dan kekuatan tidak akan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sejak Mahesa menemukan sebuah kalung ajaib, dia tidak pernah bingung akan arah hidupnya. Ini berkat roh berumur ribuan tahun yang tinggal didalam kalung itu, yang selalu menuntun Mahesa untuk menjadi raja pembunuh terhebat. Setelah pembantaiannya selesai, Mahesa kembali ke Indonesia dan menjadi seorang satpam di perusahaan aksesori terbesar di Surabaya dengan gaji yang cukup besar. Bukannya bertaubat, Mahesa justru suka pergi ke bar dan memadu cinta satu malam dengan wanita-wanita yang merangsang nafsunya. Walaupun dia sempat menolong seorang anak kuliahan yang bekerja sebagai penari di bar karena alasan tertentu, karma tetap memanggilnya. Setelah Mahesa mengambil keperawanan seorang wanita yang bukanlah wanita biasa, Mahesa harus menikahi wanita itu dengan 11 baris syarat tertulis. Selagi kebebasannya terenggut karena sebuah pernikahan, Mahesa masih harus mengatasi para musuh lama yang bermunculan di Indonesia dan mengganggu kehidupannya. Apa yang harus Mahesa lakukan demi melindungi para wanita-wanitanya?!

Indra_Wijaya11 · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
420 Chs

Badai

Sukma, yang baru saja pulang, menerima telepon dari Widya, tapi tidak ada yang lain selain menangis di telepon, Dia bergegas ke rumah sakit karena khawatir.

Dalam perjalanan, Sukma mengutuk Mahesa setengah mati, dan terus memanggilnya, tapi perintahnya adalah untuk menutupnya. Orang mesum ini tidak lagi menindas Widya.

Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa!

Dia buru-buru bergegas ke rumah sakit, ketika dia membuka pintu dan memasuki bangsal, hanya Widya yang ditemukan sendirian, berdiri tepat di samping tempat tidur, memandangi malam yang sunyi.

Widya menoleh untuk melihat ke arah Sukma, dengan air mata menggantung di dagunya, mencoba mengatakan sesuatu, tetapi dia merasa hatinya terhalang oleh sesuatu dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

"Widya, ada apa denganmu, jangan menakuti aku." Sukma buru-buru mendekat, meraih lengan Widya dan bertanya dengan prihatin.

Widya menggelengkan kepalanya, menguburnya di pelukan Sukma, dan terisak pelan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com