webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horor
Peringkat tidak cukup
244 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Lonceng yang kembali berbunyi

"Apa yang kau maksud, Eiji?" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Angga pada saat itu membuat Eiji pun berucap,

"Kenapa kau melakukannya? Membakar lelaki itu?" tanya Eiji kepad aANgga yang kini terkekeh mendengar pertanyaan itu dan kemudian berucap,

"AKu tidak membakarnya Eiji! Aku hanya membiarkan ia merasakan panas, dan dia tidak terluka … kau juga mengetahui hal itu!" jelas Angga kepada Eiji yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian berucap,

"Jadi … kau juga tahu jika lelaki itu penting bagi wanita api ini?" tanya Eiji kembali kepada Angga yang kini menganggukkan kepalanya dengan pasti, serta berucap,

"Tentu! Aku melihatnya dengan jelas, mereka terus menyindir kita bukan? Pada kenyataannya mereka lah yang seperti itu! Aku hanya membalikkan apa yang mereka lakukan pada kita, hanya itu saja." jelas Angga kepada Eiji yang kini Dmenghembuskan napasnya dan kemudian menganggukkan kepalanya menanggapi penjelasan Angga kepadanya.