webnovel

Ktitikos

WARNING{!} CERITA INI MENGANDUNG UNSUR RAPE BAGI YANG TIDAK MENYUKAINYA, DILARANG MEMBACA. TERIMA KASIH. Title : Ktïtïkós Maincast : Park Chanyeol dan Byun Baekhyun Support cast : HunHan, KaiSoo, dll Lenght : Chapter Gendre : Romans, Nc21, Bxb, BoyLove, hipersex Rate : Mature ° ° ° Ktitikos adalah bahasa Yunani yang artinya Posesif. Chanyeol adalah seorang pria penggila sex yang selalu bermain dengan perempuan atau pun pria. Dia selalu, mendapatkan semuanya yang diinginkan. Lalu bagaimana jika ada seorang namja cantik yang menolaknya? Memaksa namja cantik itu untuk hidup dalam belenggunya sebagai iblis yang berwujud raja Yunani. .... Untuk yang homophobia, jangan salah mampir. kalo gak suka, silahkan tinggalkan akun ini tanpa banyak bicara! CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AL SENDIRI. DILARANG KERAS PLAGIAT | COPYPASTE | REMAKE | ATAU LAINNYA. copyright by chan_baek_614 cover: Original chan_baek_614

chan_baek_614 · Realistis
Peringkat tidak cukup
10 Chs

Preparation

Sudah satu minggu Baekhyun mendapatkan perawatan di rumah sakit. Pagi ini ia sudah di perbolehkan pulang dengan syarat, kembali lagi untuk pemeriksaan berikut nya. Baekhyun mendapatkan perawatan spikiater seperti yang dianjurkan oleh dokter Kai, mengingat kondisi mental si kecil saat ini.

Daniel sedang merapikan barang mereka, sesekali tersenyum menatap putra nya yang sedang asik bermain dengan boneka pemberian Luhan dan Kyungsoo. Kedua sahabat putra nya datang berkunjung ke rumah sakit, ketika Daniel memberitahu jika Baekhyun dirawat.

"Baekhyun sayang," seru Daniel ketika semua barang telah siap di dalam tas. Baekhyun menatap appa nya, tatapan teduh dari manik indah si kecil.

"Kita pulang sekarang. Appa akan membelikan ice cream untuk mu di jalan nanti." Baekhyun tersenyum, mendengar perkataan Daniel yang akan membelikan nya ice cream.

Daniel merangkul lengan putranya, dengan sebelah tangannya memegang tas besar mereka. Ketika mereka tiba di lorong rumah sakit, mereka bertemu dengan dokter yang menangani Baekhyun. "Hai Baekhyun, apa kamu senang bisa pulang kerumah?" tanya dokter Xiumin sambil tersenyum.

Baekhyun menundukkan kepalanya. Entah apa yang ia rasakan saat ini. Ia masih mengingat jelas malam itu di saat Chanyeol memperkosanya. "Hai. Lihat aku," perintah Xiumin sambil mengusap bahu Baekhyun.

"Kemarin appa mu sudah bilang, jika kamu akan mendapatkan kamar yang baru di rumah. Jadi kamu tidak perlu melihat kamar itu lagi," ujar Xiumin.

Xiumin mengeluarkan sekotak permen karet lalu memberikannya pada Baekhyun sambil tersenyum. "Jika kamu mulai mengingat kejadian itu, ambil satu permen dan kunyah beberapa kali." Lanjut Xiumin.

Baekhyun meraih kotak permen itu, menatap Xiumin dan mengangguk kaku sebagai jawaban. Xiumin tersenyum dengan hangat, ia sangat senang melihat si kecil yang sudah mau berinteraksi dengan orang lain.

"Terima kasih banyak dokter Xiumin," Daniel membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat.

"Sama-sama tuan Byun. Saya harap perkembangan Baekhyun untuk selanjutnya semakin membaik."

"Saya juga berharap demikian, karena ia adalah anak yang sangat periang dan hangat."

"Kita sebagai anggota keluarga harus terus membantunya agar ia bisa kembali seperti dulu. Ah ... ya tuan Byun, jangan lupa dan terlambat untuk minum obat yang aku berikan. Karena itu sangat berpengaruh untuk Baekhyun."

Sekali lagi Daniel membungkukkan tubuhnya, sebagai tanda terima kasih kepada dokter Xiumin.

"Baik dokter, saya akan mengingat semua perkataan anda."

"Kalau begitu. Kami pamit pulang dokter Xiumin."

"Hati-hati di jalan tuan Byun."

Daniel dan Baekhyun pun beranjak meninggalkan Xiumin di lorong rumah sakit. Xiumin yang menatap kepergian mereka hanya mampu menghela napas panjang dan berjalan kembali menuju ruangannya.

....

Selama di dalam taxi, Baekhyun terus memeluk boneka kelinci itu dengan erat. Matanya terlihat gelisah dan takut ketika mendengar kata pulang kerumah. Tempat yang menjadi saksi bisu kejadian itu.

Daniel menghela napas sesaat, memeluk Baekhyun dengan kasih sayang.

"Sayang. Appa tidak akan meninggalkan mu sendirian lagi di rumah. Jangan takut, dia tidak akan bisa kembali menemui mu."

"Appa ..." seru Baekhyun lirih.

"Ya sayang." Balas Daniel tanpa melepas pelukannya.

"Baekhyun sayang appa." Pernyataan Baekhyun membuat Daniel menangis. Ia benar-benar telah gagal menjaga Baekhyun, buah cintanya dengan Irena.

"Appa juga sangat menyayangi mu." Kecupan kecil Daniel berikan di pucuk kepala anaknya. Mempererat dekapannya sebagai penyalur rasa sayangnya kepada Baekhyun.

Setelah beberapa saat kemudian, kini mereka telah tiba di rumah minimalis tersebut. Daniel kembali menuntun Baekhyun dengan sebelah tangannya. Daniel membuka pintu tersebut, pada awalnya tidak terjadi sesuatu. Semakin mereka masuk lebih dalam, tiba-tiba saja suara terompet terdengar ditelinga mereka.

"Selamat pulang kembali Baekhyun sayang." Ucap Luhan dan Kyungsoo yang sudah mendekorasi rumah itu. Baekhyun tersenyum, ia sangat beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untuk nya.

"Ayo lihat kamar baru mu. Kami juga sudah menyiapkan makanan kesukaan mu di sana." Seru kedua namja itu sambil menarik lengan Baekhyun dengan lembut.

Daniel tersenyum bahagia ketika melihat putra nya yang tersenyum dihadapan kedua sahabatnya. Daniel masih ingat, ketika Luhan dan Kyungsoo datang pertama kali ke rumah sakit. Baekhyun sempat ketakutan dan gemetar hingga mengeluarkan peluh yang banyak. Hingga perlahan Baekhyun tersadar ketika Luhan meraih tangannya dengan lembut. Sungguh— ikatan persahabatan mampu membantu proses kesembuhan Baekhyun.

....

Dilain tempat, Chanyeol terus memperhatikan rumah minimalis tersebut. Sesekali mata tajam nya menatap sekeliling agar tidak ada yang mencurigai nya. Suara dering ponsel mengalihkan perhatian Chanyeol. Namja tampan itu langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa pikir panjang.

"Bagaimana hasilnya?"

" ..... "

"Tukar laporan tersebut dengan seseorang yang sudah positif! Jika tidak— maka keluarga mu yang jadi taruhan nya. Mengerti!" Chanyeol melempar ponselnya ke sembarang arah.

Chanyeol sudah memerintahkan seorang dokter di salah satu rumah sakit halmoeni nya untuk memeriksa Baekhyun. Namun ternyata, ia belum beruntung. Walaupun sudah satu minggu berlalu, nyata nya Baekhyun belum dinyatakan positif hamil. Hingga ia harus mengambil tindakan yang melanggar hukum— memalsukan data seseorang.

"Baekhyun hanya untuk ku. Sampai kapan pun Baekhyun hanya milik ku seorang! Aaakkkhhh ...!" Geramnya, memukul setiran mobil hingga tercipta nya suara alarm yang memekakkan telinga.

"Tuan, ada yang bisa saya ban— "

"Pergi dari hadapan ku! Sebelum aku membuat isi kepala mu terbuang dengan percuma!"

Namja yang ingin memberikan bantuan kepada Chanyeol, segera mungkin berlalu meninggalkan Chanyeol sebelum isi kepalanya terurai.

....

Namja cantik itu membuka sebuah kamar yang telah di desain serapih dan seindah mungkin untuk sahabat mereka yaitu Byun Baekhyun.

"Bagaimana Baekhyun. Apa kamu suka?" tanya Kyungsoo yang tidak langsung di jawab oleh Baekhyun.

Si kecil melangkah memasuki kamar baru nya. Semuanya terlihat sangat berbeda dengan kamarnya dahulu. Begitu banyak boneka kelinci  diatas ranjang, serta wallpaper kamar diubah menjadi Spongebob.

"Bagaimana Baek. Apa kamu?"

Baekhyun menatap kedua sahabatnya, ia tidak mampu menampung air mata hingga kristal-kristal kecil itu mulai keluar.

"Baekhyun," seru kedua sahabatnya yang langsung memeluk Baekhyun.

"Apa kamu tidak suka? Jika tidak kami akan meng— "

"Tidak. Aku sangat menyukai nya, semua nya tidak seperti dulu. Itu selalu membuat ku mengingat kejadian di mana ak— "

"Ssttt ... Jangan diingat Baek. Kami disini akan selalu membantu mu untuk melupakan semuanya. Kita adalah sahabat, suka mau pun duka kita akan selalu bersama-sama."

Baekhyun menangis semakin kencang. Mereka berpelukan dengan ditemani tangisan yang bergema di dalam kamar tersebut. Daniel yang melihat dari sudut pintu, ikut menangis bahagia karena putra nya masih di kelilingi oleh orang-orang yang mencintai nya.

"Irena, tolong aku. Bantu aku untuk dapat membuat Baekhyun kembali seperti dulu."

.

..

...

....

.....

Bersambung!

Jangan lupa Vomen nya ya CBHS

❤ (ɔˆз(ˆ⌣ˆc)