"Aku tahu kok Kak. Aku sangat berdosa kepadamu. Sangat dan aku sadar. Tapi aku tetap tidak akan mengakui zina itu. Karena demi Allah aku tidak ingat jika aku pernah tidur dengan laki-laki lain. Lakukanlah apa yang kau ingin kamu lakukan. Puas-puas kan menghinaku, menyakitiku. Semoga kamu bahagia dengan melakukan itu." Rina pergi setelah meletakkan Alif di atas sofa.
Menahan air mata yang hendak jatuh ke pipinya. Rina menaikkan wajah sambil terus mengibaskan tangannya.
Sementara di sana di saat Eza bersama Alif. Eza duduk di bawah, duduk di lantai sambil menggenggam tangan Alif yang menatapnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com