webnovel

Kisah Dari 3 Orang Pemula

Bercerita dimana si tokoh utama adalah seorang anak berusia 18 tahun yang tidak memiliki bakat dalam sihir untuk sehari-hari dan yang lebih parahnya lagi si main karakter ini juga tidak memiliki motivasi yang kuat pada hal-hal lain dan suatu waktu ayahnya menyuruhnya pergi ke ibukota kerajaan untuk mendaftar ke sebuah akademi sihir yang cukup ternama .dimana ini adalah kisah awal mula cerita ini Yang membuat main karakter ini kerepotan pada kehidupan sehari-harinya

Septian_Af · Fantasi
Peringkat tidak cukup
11 Chs

Chapter 7 - Kekalahan

Sebuah ledakan besar terjadi di langit akibat dari panah petir yang sudah ku tendangkan tadi.efek dari ledakan tersebut cukup besar hingga sampai membuat angin ribut yang cukup kencang disini.lalu yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah serangan tadi dapat memberikan luka serius bagi ayah ku atau tidak yah? mengingat dia menerima dampak serangan yang disebabkan oleh serangannya sendiri.

Sambil diam berdiri dengan posisi siaga ,aku menunggu kabut hitam dan kabut yang disebabkan serangan tersebut tadi menghilang ,untuk melihat sosok yang ada di dalam sana.aku tetap tidak boleh lengah sedikit pun mengingatkan gerakan ayahku itu super duper cepat sekali.siapa tahu bahwa ternyata yang ada di dalam kabut sana malah tidak ada seorang pun dan bisa jadi malah ayah ku bisa muncul tiba-tiba dari belakang ,oleh karena itu aku tidak boleh lengah.

Perlahan tapi pasti kabut tebal itu mulai menghilang sedikit-demi sedikit.dan kemudian aku bisa melihat sosok di dalam kabut asap tersebut mulai nampak dan perlahan jatuh kebawah.aku bisa pastikan bahwa sosok yang sedang jatuh ke bawah itu adalah ayah ku.karena aku yakin dan melihatnya sendiri dengan mata kepala ku sendiri ,dan juga itu bukanlah tipuan atau apapun.

Lalu jika itu memang benar sosok ayah ku yang jatuh ke bawah karena serangan nya sendiri dan serangan ku.itu berarti ,apakah serangan tersebut benar-benar mengenainya dan memberikan dampak yang besar baginya? mengingat ini itu ayah ku loh yang kita bicarakan ini.

Daaakkkk!!!!

Suara tubuh tergeletak jatuh kebawah terdengar di telingaku

Apa?jadi ayah ku benar-benar bisa terkena dampak dari serangannya sendiri?ini benar-benar tidak bisa di percaya.

"Haa.....tadi itu cukup menegangkan dan cukup menyakitkan.siapa sangka bahwa anak bodoh ini bisa melakukannya.ini benar-benar membuat ku terkejut"

Setelah terjatuh tadi ,ayah ku segera bangun dan membersihkan diri dengan menepuk-nepuk pakaian nya yang terlihat cukup kotor itu.

"Hei...!sayang apa kamu tidak apa-apa"

"Hooo.. tenang saja aku baik-baik saja.serangan tadi bukanlah apa-apa.jadi kamu diam saja disana dan dukung suamimu ini.sayangku..."

(Gahk)sudah jatuh seperti itu pun ayahku ini masih sempat-sempatnya bermesraan di depan mataku.juga sepertinya ibu tidak terlihat panik saat ayah ku terkena serangan yang tadi itu.

"Baiklah kalau begitu sayang.terus lanjutkan pertarungan nya dan buat si bodoh itu menderita!"

"Baik sayang ku.."

"Hooiiii!! Orang tua kampret!!!aku ini anak kalian berdua tahu!!! kalian mau menyamakan ku dengan monster-monster??!!! sampai ingin membuat ku menderita"

"Ara kamu benar ,kamu kan anak ibu satu-satunya.ibu sampai lupa karena menyaksikan pertandingan ini dan membuat ibu berpikir bahwa yang dilawan ayah itu adalah monster bodoh yang berani bertanding dengan nya. maaf yah"

"Apa!!!jadi dengan kata lain ibu ini tidak mengganggap ku sebagai anak mu sendiri???!!!!"

"Sayangnya itu benar hendra..(hiks) .tapi cukup berbanggalah bahwa kamu pernah ibu akui kok sebagai anak.sebelum kamu berubah menjadi bodoh seperti ini (hiks)"

"Tidak usah berakting sedih seperti itu!!!memangnya itu bisa membuat ku bangga dan senang apa!!!"

"Hehe ibu hanya bercanda saja kok ,dan juga ayo sayang serang dia lagi jangan beri ampun!!"

"(Cih)sudah ibu diam saja di sana dan nikmati pertandingan ini dari sana.juga jangan terus-menerus membuat ku emosi seperti itu.kalian berdua memang sama saja!!!!"

"Hei..hei..kamu jangan seperti itu.walau bagaimana pun dia itu ibu mu tahu"

"Baiklah iya aku tahu itu.tidak perlu ayah jelaskan pun aku sudah tahu"

"Baguslah kalau begitu.dan juga sebenarnya ayahmu ini juga setuju dengan pendapat ibu mu tadi.sebenarnya sebagai Ayah mu ,diriku merasa malu harus mengakui anak bodoh seperti mu sebagai anak ku.padahal dulu saat kau kecil,kau imut dan menggemaskan.tapi sekarang lihatlah dirimu tumbuh menjadi bodoh dan malas.entah dosa apa yang kami berbuat sampai kau bisa jadi seperti ini...(hiks)"

(Grrr)mereka ini benar-benar nya....

"Baik!!!sudah cukup basa-basinya!! kalian ayah dan ibu memang tahu betul membuat anak kalian emosi dengan benar yah!!. walau tujuan kalian ingin membuat cerita ini menjadi seribu kata untuk dipublikasikan tapi mendengar kalimat itu langsung ke telinga, membuat ku benar-benar emosi.kali ini tidak ada ampun lagi!EXTREME..!!!!SPEEEE....!!!"

DAAASSSHHH.....

"Sebenarnya yang ayahmu incar adalah ini.saat kau kehilangan kesabaran,kau menjadi penuh celah"

"Aa...sejak kapan ayah berada di depan ku..??"

Saat ingin mengaktifkan EXTREME SPEED ku tanpa kusadari ayah ku sudah berada di depan mata ku dengan posisi kuda-kuda ingin menyerang dengan jarak dekat.entah bagaimana dia bisa berada di depan ku dengan posisi seperti itu , padahal ku pikir EXTREME SPEED ku bisa menyamai kecepatan ayah ku dan bisa mengamati pergerakan super cepat nya itu.namun aku ternyata terlalu meremehkan nya sial.dan beberapa detik kemudian.....

Duuuaakkkk!!!!!

"Ggaahh!!"

Tubuh ku terpental jauh kebelakang yang entah bagaimana juga ,aku bisa terpental ke kebelakang dari posisi ku semula tadi.sambil terus terlempar jatuh ke belakang aku menyempatkan diriku untuk melihat ke depan . untuk melihat bagaimana aku bisa terpental dan terlempar jatuh dari posisi ku tadi.dan alangkah terkejutnya aku , ternyata ayah ku sudah menyerang ku duluan sebelum aku menarik kesimpulan tadi saat ayah ku berada di depan ku.

Dari sini terlihat ayahku sedang di posisi kuda-kuda menyerang dengan kedua lengan nya yang membentuk seperti huruf u.sepertinya teknik barusan lah yang membuat ku sampai terpental dan terlempar begini.

Duuaarr!!!

Lalu beberapa detik kemudian tubuh ku menabrak batu dan pepohonan yang ada disekitar sini.

(Guahk)..sial aku tidak menduga ayah ku masih mempunyai teknik lainnya yang dia punya , selain teknik-teknik sebelumnya.dan entah bagaimana rasanya penglihatan ku sudah mulai buram dan gelap disini.....

Braaakk!!

"....."

"Oh ,sepertinya dia pingsan oleh serangan super cepat ku tadi.ku kira dia masih bisa menahan ini tapi ternyata tidak.yah kau sudah melakukan yang terbaik tadi nak.kupikir tidak buruk juga untuk orang yang tidak bisa menggunakan sihir masih bisa bertahan sejauh ini"

"Hei sayang bagaimana keadaannya?apa anak kita baik-baik saja?"

"Yah tidak masalah tenang saja.sejak awal dia sudah kuat kok secara fisik walau tanpa sihir. dan juga diriku tdak menyerangnya dengan 100% full power ku.jadi tidak apa-apa, dia hanya kelelahan saja"

"Begitu yah"

"Juga aku tidak menyangka dia bisa menciptakan teknik nya sendiri itu yang bernama extreme speed.yah dengan ini kupikir baik-baik saja kalo kita kirim dia tahun depan ke akademi kerajaan"

"Kamu beneran mau mengirim anak kita ini ke akademi kerajaan di sana?walau kita tahu dia tidak punya bakat sihir sama sekali?bukankah kamu tahu syarat penting untuk bisa masuk ke akademi kerajaan adalah bisa menguasai satu jenis sihir?"

"tenang saja aku tahu semua itu kok.ini juga bukan 100% usul dari ku.sebenarnya sebelum ini aku menerima surat langsung dari akademi kerajaan untuk memasukkan anak kita ke sekolah itu.awalnya sempat ku tolak tapi mereka tetap memaksa jadi aku akhirnya mengiyakan saja"

"Oh baiklah kalo begitu ,kita tinggal serahkan saja keputusan ini ke Hendra nanti, setelah dia bangun"

"Oke kalo begitu kita langsung pulang saja ,biarkan anak ini beristirahat di rumah.anggap saja sebagai hadiah hehe"

"(Pfft)Apa maksud mu hadiah? bukankah memang Hendra ini anak kita sejak awal?kalo dia bangun dan mendengarkan mu berbicara seperti itu ,pasti dia bakal marah-marah tidak jelas seperti tadi"

"(Haha) sepertinya aku terlalu sering menggoda nya dari dulu ,jadi aku sampai lupa.Tapi ya jujur anak ini beneran aneh loh kadang"

"Aku sebagai ibunya saja terkadang heran juga kok.bagaimana anak kita bisa tumbuh menjadi seperti ini.padahal kita orang tuanya sudah mendidik dia dengan benar"

"Ntahlah tidak usah dipikirkan.lebih baik kita buruan pulang saja karena aku merasa pegal harus menggendong anak ini"

"Ya baiklah ayo.."