Beberapa minggu kemudian.
Saat itu, Velina sedang suntuk di lokasi syuting, menunggu untuk pengambilan syuting yang berikutnya.
Dengan pandangan malas, gadis itu mengamati beberapa kru film yang sedang sibuk mengatur lokasi syuting untuk adegan selanjutnya.
"Kak Nana, kenapa tidak menunggu di dalam ruangan saja? Di sini sedang panas-panasnya," Ucap Ivanka, sambil mengelap keringat yang membanjiri dahinya.
Ia sebenarnya sudah tidak tahan dengan panasnya pulau yang sedang mereka datangi saat ini. Pulau tersebut sangat cantik untuk dijadikan lokasi syuting.
Pulau kecil nan cantik itu berada di sebuah negara tropis. Meskipun pemandangannya begitu indah, sayangnya, fasilitasnya kurang memadai. Hotel yang disediakan pun hanya ada yang sekelas bintang dua.
Meskipun begitu, Ivanka masih cukup beruntung karena hotel tersebut memiliki fasilitas pendingin ruangan yang lumayan berfungsi.
Di belakang ivanka, Jena memutar kedua bola matanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com