webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Franco Naik Pitam!

Dua pasang mata itu dengan penuh kesabaran menunggu mobil mewah itu pergi meninggalkan Kediaman Marcello.

Setelah melihat jika memang mereka benar-benar telah pergi, seseorang terlihat menghembuskan sebuah nafas panjangnya dengan penuh kelegaan.

"Tuan, mereka bertiga telah pergi," Ucap seseorang yang dengan sabar menunggui lelaki yang sedang berdiri dari balik jendela di lantai dua.

Pandangan lelaki itu terus melihat ke arah luar jendela meskipun sudah tidak ada siapa-siapa lagi diluar sana.

"Ya, aku tahu," Ucap lelaki yang dipanggil dengan sebutan 'tuan' itu.

"Apakah Anda ingin meminum obat anda sekarang?" tanya seseorang yang masih berdiri menunggu di belakangnya.

"Tentu, tolong bawakan ke ruangan perpustakaan saja," Ucap Nico, setelah ia membalikkan tubuhnya, hendak berjalan menuruni tangga untuk menuju ke ruangan perpustakaan.

"Apakah Anda sudah merasa lega sekarang?" Tanya Richard Tan, sambil membuntuti di belakang Nico dengan setia.