webnovel

BAB 27 TROMA YG BERKEPANJANGAN

didepan rumah ku diadakan kurban orang2 yg pernah memijitku mereka menyembelih sapi dan dagingnya diserahkan padaku untuk aku makan mimpi itu biasa tapi akan jadi pertanyaan dimasa depan

.....

untuk yg terakhir kali aku mau dibawa ketempat tabib ya pijat cuma ta terlalu xtrim karena pijatan seperti terapi dan dicampur dengan obat2tan aku disana 12 hari setiap malam di cek di pijat aku sudah bosan dipijat2 dan dipijat akan kah aku sembuh

aku sudah pasrah jika memang aku sudah ta bisa sembuh tinggal menunggu ajal saja aku sudah pasrah aku mengingat kalau aku begitu banyak dosa semenjak aku patah hati dari pernikahanku yg pertama seakan tubuhku ta bisa aku kendalikan aku bisa2 nya berzina dengan pacarku yg sekarang jadi suamiku aku juga sering menentang ibuku bisa aku dibilang anak durhaka..

aku juga sudah melupakan Tuhan melupakan kewajibanku sebagai umatnya yg sering melalaikan perintahnya .....

12 hari di tabib ya ada yg berubah cuma sakitnya yg aga mendingan mungkin efek dari obat2tan tapi bengkak masih saja ta ada perubahan hanya membuang waktu,tenaga,dan uang ..

putra

aku ta tega melihat begitu menderita nya

Milka berjuang dengan penyakitnya

aku aja yg menemani kemanapun ia dan sehat lelah apalagi Milka yg dalam keadaan sakit dan dia yg terus2san dipijat ta ada jalan lain kecuali aku harus bawa dia kerumah sakit sebagai alternatif terakhir...

bagaimanapun caranya semoga aja sembuh ...

...

Milka

mulai dari sini perjuanganku dimulai aku sebenarnya sudah ga mau dibawa kemana2 lagi karena aku ta mau menyusahkan mereka walaupun aku suka menuding mereka orangtua dan suamiku tapi aku sangat sayang mereka

ya bila memang aku harus pergi dari dunia ini aku rela mungkin sudah takdir.....

tapi orang sakit bisa apa hanya bisa pasrah

mau dibawa kemanapun walau sakit atau apapun aku hanya bisa pasrah...

aku dibawa kerumah sakit dengan keadaanku yg sudah menghawatirkan aku dibaringkan diruang UGD dan memeriksa keadaanku awalnya mereka menyimpulkan bahwa hanya tumor dan harus di operasi saja sesudah hasil tesnya keluar....

kami pulang karena menunggu hasil tes ronsen yg akan keluar satu Minggu lagi ...

satu Minggu kemudian hasil keluar dan hasilnya sudah langsung di bawa ke dokter ahli bedah dan sudah mereka teliti aku dibawa ke ruang poli untuk mendapatkan hasil dan keterangan yg lebih jelas dari dokternya langsung aku menunggu dan aneh nya yg dipanggil hanya wali aku yaitu putra karna ibuku kebetulan ta datang hari itu aku ditinggal diruang tunggu tapi aku ta banyak bicara mungkin sudah peraturan rumah sakit saja

putra....

aku masuk menemui dokter ahli tulang ortopedi pa rizik dokter yg tubuhnya tinggi tampan dan seperti terlihat masih bugar adahal sudah berumur.....

kenapa penyakitnya dibiarkan sampai separah ini sudah terlambat .....

awalnya kenapa???

ehm asalnya jatuh pa...

dari motor apa jatuh biasa??

jatuh di halaman rumah pa lagi main sama anak.....

jalan satu2nya hanya amputasi ..

penyakit ini jarang tapi itu ta ada obatnya

kangker tulang osteocoroma jalan satu2nya hanya amputasi

seperti ada petir yg menyambar jantungku napasku mendadak sesak aku berusaha ta sedih menormalkan sesak napasku dengan menghela napas beberapa kali

kemudian dokter melanjutkan

ta ada pilihan lain kalau ga mau amputasi tinggal tunggu dirumah paling 3 taun kedepan dia ta akan tertolong...

dan kalau saat ini menolak amputasi ta ada kesempatan lain saya tidak akan bisa menolongnya....

kalau ga telat sebelum parah seperti ini mungkin ta akan terlambat masih bisa diakalin paling tulangnya dipotong sedikit dan diganti pen tapi kalau sekrang sudah terlambat.....

aku hanya mengangguk2 saja..

bagaimana pa apa mau amputasi??

yg terbaik saja pa...

tapi bapa yakin istri saya akan sembuh setelah ini dan ta akan kambuh lagi

saya pastikan pak...

kalau mau diteruskan bapa urus semuanya lakukan pemeriksaan semua kondisi tubuh istri anda dan yg sabar ya pa....

bapa jangan bilang dulu kepada istri anda tentang ini nanti dia drop dan ta bisa melakukan operasi...

aku keluar ruangan ortopedi itu menemui Milka setelah sebelumnya mengusap wajahku untuk menghapus kesedihan agar ta terlihat oleh Milka...

aku ga mau Milka drop karna berita ini ...

...

Milka

....

aku melihat putra keluar dia tersenyum...

dia memelukku mengusap punggungku dan berkata..

sabar ya mil kamu harus kuat kamu mau dioperasi sekarang kita urus semuanya

kamu tunggu disini putra pergi diiringi seseorang yg akan memandu dirinya untuk mengawali dapat ini itu untuk aku...

aku ta merasakan yg aneh aku hanya ingin sembuh saja aku akan berjuang...

ta beberapa lama putra datang dengan memegang beberapa berkas ditangannya kita sekarang pulang mil...

kami pun pulang ....

dalam hati berkecamuk pikiran yg tentu sebenarnya aku takut tapi aku harus kuat demi keluargaku yg berjuang