webnovel

BAB 14 TEMPAT BARU

kini disini aku berada ditempat paling dingin di Indonesia dimana asal aku adalah tempat panas

aku menjalani nya dengan biasa aj disana ta ada yg menyusahkan ku mertua dan kakakku mereka biasa aja ga terlalu baik dan terlalu buruk aku jarang mengobrol dengan siapapun disana karna belum terlalu akrab ...

Milka juga melepas kontrasepsi dengan alasan alergi emang iya gatal2..

emang penyakit bawaan dari kecil aku sering bengkak2 dan gatal walau karna paktor cuaca itu penyakit waktu aku kecil dan sepertinya masih berlaku sampai aku dewasa pun.

Milka melewatinya dengan tenang disana tapi apa yg kurasa makin hari makin berubah meski mencoba berusaha menepis semua perasaan itu..

putra sering bicara kasar dan membandingkan aku dengan mantan istrinya dulu bahkan dia membandingkan aku dengan semua mantannya

yg menurutnya cantik dan penurut meski belum menikah...

dia bercerita kalau semua mantan nya pernah ia gauli layaknya suami ke istri sebenernya aku sakit mendengarnya tapi aku mencoba untuk biasa aja

satu tahun aku disana sengaja ta memakai kontrasepsi aku ingin aku segera hamil berharap adanya anak sikap putra akan lebih baik ..

...

satu tahun kemudian

putra sudah membuatkan rumah untuk kita ber2 agar kita nyaman kita juga pindah hari itu kerumah baru walau hanya rumah sederhana tapi rumah milik sendiri lebih indah dibanding tinggal dirumah orang....

belakangan ini Milka merasa sangat benci dengan putra ta tau kenapa dan dia juga merasa aneh dengan nasi goreng yg sebelumnya adalah makanan kesukaan nya sekarang malah mencium baunya aja langsung mual....

aku ta menghiraukannya mungkin hanya masuk angin saja karna udara disini dingin...

belakangan ini kami sering bertengkar bukan karna hal besar hanya hal hal kecil entah mengapa?

2 bulan napsu makan ku berkurang .

dan aku juga merasa sesuatu bergerak didalam perut aku pikir karna kurang makan saja ...

tapi setelah aku ingat bahwa aku telat datang tamu aku sadar mungkin harus memeriksa nya ..

hari itu aku membeli tespek untuk memastikanya

aku segera memakai nya dan ternyata iyah ada 2 garis disana tapi aku belum yakin membiarkanya karna kalau memang hamil lambat laun akan membesar aku beraktipitas seperti biasa tapi ada yg aneh dengan tubuhku terasa lemas melakukan

pekerjaan sedikit saja serasa bekerja keras aku juga merasa sangat sensitip akan kata2 yg dari siaapun apalagi putra dan itu membuatku mengurung diri sendiri tapi putra ta pernah mengerti seolah sengaja membiarkanku ...