webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realistis
Peringkat tidak cukup
279 Chs

Teman Baru

"Abang tau Kenzo perasaan kamu. Tapi di sini posisinya lagi gak mendukung, kalau kamu terus nekat kaya tadi tahap buat Cia sembuh bakal susah. Kita harus main secara perlahan," ucap Daniel membuka suara.

"Kita sepakat untuk berhati-hati, kamu lupa?" tanya Sean dingin menatap Kenzo dan Aksa.

Aksa mengepalkan tangannya kuat, dirinya sama seperti Kenzo nekat dan tidak sabaran. Tapi setidaknya dia masih bisa untuk menyembunyikannya. Kejadian di rumah sakit tadi Aksa akui bahwa dirinya memang salah, tapi balik seperti perkataan Kenzo tadi karena rasa panik dia lupa untuk berhati-hati yang Aksa pikirkan adalah memeluk adiknya seperti dulu kecil saat Cia sedang merasa takut.

Lama mereka terdiam sampai Gracio membuka suara kembali, "Opa sudah putuskan, untuk Sean, Daniel, Aksa dan Kenzo kalian Opa larang untuk bertemu Cia apa pun motif kalian." Perkataan Gracio berhasil membuat Sean dan adik-adiknya menatap Kakeknya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com