webnovel

Chapter 20

Alexa dengan langkah anggun dan pasti berjalan memasuki gedung perkantoran tempat PT. Makmur Abadi.

Saat melewati resepsionis, semuanya memberi salam hormat kepada Alexa karena mereka tahu siapa Alexa.

Memasuki ruang meeting, Alexa melihat semua orang telah menunggu kedatangannya. Ada Presdir Leonard Wijaya yang merupakan paman jauh Alexa dari pihak ayahnya di dampingi menantunya Ega Satrio dan Chianti Wijaya putri kandungnya.

"Hai om Leo. Lama tak ketemu om", ujar Alexa sambil memeluk pamannya yang selalu ada membela Alexa saat rapat pemegang saham di Aditra Group.

"Kabar baik banget. Maaf kemarin waktu kamu menikah, om tidak bisa hadir karena sedang tugas keluar negeri. Ada apa Alexa, kamu mengadakan rapat pemegang saham dadakan ini", tanya Leonard bingung.

"Duduk lah dulu om. Tenang saja om", ujar Alexa.

Leonard lalu duduk di samping Alexa masih dengan kebingungan. Alexa melihat ke semua peserta meeting dan saat ia melihat ke arah Rita yang duduk disebelah Chia, senyumnya berubah menjadi sinis.

Chia mengerutkan keningnya bingung melihat perubahan wajah sepupunya dan ia juga melihat ke arah samping nya dan Rita tampak memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Oke kita buka langsung ya. Pak Ega, bisakan bapak memberikan saya laporan keuangan untuk proyek bapak yang terbaru", ujar Alexa tegas melihat dengan tajam ke arah Ega.

"Maaf bu Alexa rasanya tidak pantas ya orang luar mau tau urusan dalam perusahaan", ujar Ega sinis.

"Ega ngomong apa kamu. Alexa ini pemegang saham terbesar perusahaan kita. Dia berhak melihat semua laporan", hardik Leonard.

"Tenang aja om, itu menandakan orang yang mengerjakan proyek ini tidak profesional om", sindir Alexa.

"Kamu jangan sembarangan menuduh", ujar Ega gusar.

"Siapa yang sembarangan menuduh. Kalau kamu tidak merasa bersalah, seharusnya kamu transparan dengan semua laporan keuangan untuk proyek kamu", ujar Alexa tegas.

"Itu laporannya ada tapi sedang disusun oleh team saya", jawab Ega.

"Disusun atau dimanipulasi? Yakin ngga ada penyelewengan", sindir Alexa lagi.

"Jangan sembarangan omong", gebrak Ega emosi.

"Baiklah kalau kamu ngga mau kasih liat laporan kamu, aku juga pegang kok laporan kamu. Ini om yang kemarin saya minta ke om", ujar Alexa sambil melihat ke layar whiteboard yang menampilkan angka-angka keuangan.

"Lantas apa masalahnya?", tanya Leonard tak mengerti.

"Apa om pernah dengar kalau buruh banyak yang belum dibayar upahnya? Aku rasa om belum pernah dengar kan?", kata Alexa.

"Loh aku selalu dapat laporan penghasilan buruh kok Alexa", kata Leonard.

"Om lihat ini ya", ujar Alexa memberi kode kapada Jason dan dilayar terlihat para buruh yang sedang duduk di bangunan proyek. Tampak seseorang berbicara dengan buruh tersebut.

"Pak kami ngga berminat pak buat beli soalnya kami sudah 2 minggu belum dibayar. Katanya si terlambat dari kantor pusat. Lumayan lah pak sehari 75 ribu buat keperluan dapur dan anak sekolah pak", ujar buruh tersebut dan diangguki oleh yang lainnya.

Setelah rekaman video itu, Alexa melihat ke arah Ega demikian juga Leonard yang terlihat mukanya menjadi berang.

"Apa maksudnya ini Ega? Kemana uang yang kamu klaim sebagai gaji para buruh? Juga kenapa kamu korupsi yang mereka? Perusahaan membayarkan 150rb perhari untuk satu orang", teriak Leonard.

"Papa ini fitnah pa. Itu bukan buruh kami pak. Alexa mengada-ada", balas Ega gugup.

"Om apakah aku mengada-ada? Bukankah om kenal siapa orang yang kami tanyakan itu? Dia pak Burhan, mandor terpercaya dan terkenal paling bersih di perusahaan om. Apa om tidak mempercayai ucapan pak Burhan? ", ujar Alexa.

"Ega, aku percaya seratus persen ucapan Burhan, dia tidak pernah bohong dan aku tau pasti dia memang pegang proyek kamu", teriak Leonard lagi.

Para pemegang saham yang lain langsung berteriak, "Bawa pimpinan proyeknya ke polisi saja pak Leonard. Dia sudah merugikan kami".

"Tenang dulu semuanya. Selain kita proses jalur hukum, kita juga akan proses jalur perdata pimpinan proyek ini kan, bukannya seharusnya begitu agar dia bisa mengembalikan semua aset perusahaan yang dia ambil", ujar Alexa.

"Betul itu harus dikembalikan karena itu juga ada uang kita", ujar salah satu pemegang saham.

"Ega kamu harus kembalikan dana yang kamu ambil, kembalikan ke perusahaan", ujar Leonard.

"Tapi Ega ngga ambil pa. Papa lebih percaya Alexa daripada Ega?", tanya Ega.

"Oh kamu benar si. Dana itu ngga ada di rekening kamu tapi ada nya di rekening selir kamu..... Rita.

Jason perlihatkan data rekening Rita", ujar Alexa.

"Darimana kami dapat data itu? Itu ilegal", teriak Rita.

"Kamu lupa kalau Alexa bisa melakukan apapun juga bahkan aku bisa membuka semua borok kamu", sindir Alexa. Alexa memberi kode dan langsung keluar semua foto vulgar Rita dengan beberapa laki-laki dan terakhir bersama Ega.

Semua melihat jijik ke arah Rita. Chia yang ada disebelah Rita langsung bangun dan menampar pipi perempuan itu.

"Pelacur kamu. Suami teman kamu sendiri kamu ambil. Jahat banget kamu Rita", teriak Chia histeris. Leonard langsung bangun dan memeluk anaknya. Ega terduduk lemas karena semua kartunya telah terbuka.

"Bawa polisi masuk Jason, kedua orang ini harus diproses", ujar Alexa.

Jason berjalan menuju pintu dan tak lama masuklah beberapa orang berseragam kemudian memborgol Ega dan Rita.

"Bu Alexa kami akan memproses kedua orang ini dengan pasal berlapis ya. Sesuai bukti yang ibu telah berikan kepada kami", ujar seorang perwira polisi berjabat tangan dengan Alexa.

"Terima kasih ya Kapten. Kami minta dana yang ada direkerning mereka dikembalikan ke perusahaan pak. Pengacara kami akan mengurusnya", ujar Alexa.

"Baik bu. Silakan pengacara ibu menghubungi kami. Kami permisi", ujar perwira polisi itu kemudian keluar membawa kedua tersangka.

"Tuan-tuan jangan resah. Aku tahu kalau ini berat untuk Perusahaan, tapi aku akan pastikan, Aditra Group akan membantu PT.Makmur Abadi untuk survive dan akan memberikan keuntungan pada kalian", ujar Alexa.

"Wah kalau begitu kami akan tenang. Terimakasih CEO Alexa", ujar salah satu pemegang saham setelah bersalaman dengan Alexa dan bersalaman dengan Leonard yang telah melepaskan pelukannya. Chia hanya duduk dengan terisak.

"Om, Chia, kalian harus melihat ini juga. Ini sudah aku berikan ke polisi sebagai barang bukti tuntutan ku pada Rita dan Ega", ujar Alexa sambil memberikan tab nya pada Chia dan Leonard. Rekaman CCTV di night club yang menyebabkan Lia ternodai.

"Astaga jahat sekali Ega dan Rita. Kasihan Lia, aku memaki dan menuduhnya yang tidak tidak", ujar Leonard menyesal.

"Lia maafkan kakak sayang. Dimana anak itu sekarang ya pa? Alexa kamu tau dimana Lia? Aku mau minta maaf padanya", ujar Chia kembali terisak.

"Chia dan om tenang aja. Lia ada dalam perlindunganku. Ryan, pria yang telah menyetubuhi Lia akan bertanggungjawab. Ryan pun dijebak oleh teman perempuan nya. Lia dan Ryan akan menikah minggu depan. Ryan Maxwell ini adik kandung Nathan, atau dengan kata lain Ryan adalah pewaris kedua Emporium Corp, anak kandung Albert Maxwell. Jadi om tidak usah khawatir ya. Papa dan mama mertuaku sudah sayang pada Lia om", ujar Alexa.

"Aku ingin bertemu dengan Lia. Antarkan aku pada adik ku. Aku berhutang maaf padanya", ujar Chia.

"Ayo ikut. Om juga ya, sekalian berkenalan dengan Albert dan Liliana, papa mama mertuaku. Kami berencana fitting baju hari ini. Walaupun Lia hanya mau sederhana tapi sepertinya tidak akan bisa karena mama mertuaku sudah sibuk menyiapkan segalanya", ujar Alexa lalu menggandeng Leonard berjalan keluar dari ruang meeting.