"Baik bu, aku akan tetap menemani Likha di rumah sampai keadaannya membaik." Ibu Azzam kemudian meninggalkan kamar Azzam, kini Azzam mendekati istrinya dan segera menaiki tempat tidurnya. Azzam berbaring di belakang Likha dan memeluk mesra istrinya yang sedang tertidur. Wajah Likha sudah agak memerah, tidak sepucat tadi.
"Sayang, kamu yang sehat ya di dalam..." Azzam mengelus perut Likha sambil berbicara kepada bayi mereka. Azzam kemudian memejamkan matanya dan terlelap.
Likha terbangun dengan posisi Azzam masih memeluknya. Likha sangat bahagia kalau Azzam memperlakukannya seperti ini. Dia merasa aman kalau Azzam berada di sampingnya terus.
"Mas Azzam, bangun dulu. Kita belum sholat ashar." Likha mencoba membangunkan suaminya dan Azzam segera bangun. Dia tersenyum kepada Likha dan mencium keningnya dengan penuh cinta. Azzam dan Likha sebenarnya sangat saling mencintai. Hanya saja skap Likha akhir-akhir ini membuat Azzam bingung dan sedikit kesal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com