webnovel

prolog

cerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yang memiliki kesabaran yang luar biasa dan sudah melampaui batas sabarnya, dia mengalami berbagai macam rasa seperti tekanan batin, dibandingkan, di caci dan dimaki, namun dia percaya suatu hari nanti akan ada cahaya terang didalam kegelapan, akan ada kedamaian dalam kesunyian yang menggerogoti hatinya, dia hanya berharap sama sang pencipta langit dan bumi, dia jarang berkomunikasi dan bercerita dengan orang-orang disekitarnya tentang masalah hidupnya yang terlalu pribadi, karna menurutnya bercerita sama orang tidak ada gunanya, bisanya didepan dibela tapi dibelakang malah diomongi, dia bercerita tentang ubi bisa-bisanya nanti udah jadi kolak, itulah hal yang terbesar yang paling ditakutinya, dia merasa didunia ini bagai tak punya teman seperti dia semasih duduk dibangku sekolah dan kuliah.

hari yang aku lalui terus berjalan sebagaimana mestinya dan layaknya manusia biasa, aku berjalan dengan tegak menyibakkan seluruh gemuruh hati dan ingin menatap dunia yang nyata dan fana ini, aku selalu berusaha menyembunyikan seluruh perasaan sedih yang tanpa orang lain tau apa yang sedang terjadi dengan aku dan hatiku..

Ara adalah salah satu temannya yang baru dia kenal sekitaran beberapa tahun dialah yang selalu membantu suntikan dana tuk menunjang keberlangsungan hidupnya, berapapun yang diminta ke Ara akan selalu ditransfernya, kadang-kadang yang dipinjam bulan lalu belum dilunasinya tapi yang lain sudah dipinjam lagi.

dengan rasa sabar yang extra ordinary terhadap sang Rani, Ara selalu membantu tanpa pamrih, Rani merasa berhutang Budi sama ara. Allah pertemukan sosok Ara yang begitu hamble dengan Rani, Allah titipkan rezeki Rani melalui Ara, Aralah salah satu penyelamat ekonomi Rani, simanusia yang berhati malaikat.

dimana ketika rani masih berumur 18 tahun dia sempat terkena santet, kiriman dari mantan tunangannya, karna mereka gagal nikah, namun berkat kesabaran rani, akhirnya dia bisa melewati semua ujian yang menimpa nya.

walaupun santet tersebut sampai sekarang masih menggerogoti tubuh nya rani, hingga rani sudah memiliki dua orang anak, santet itu masih melekat ditubuhnya rani, bahkan kadang kala suka suatu waktu kambuh tu penyakit, kasian rani, semoga secepat nya seorang maharani dilbara akan menjemput kebahagiaan nya

yuk simak kisahnya Rani sang wanita kuat bermental baja