SERANGAN TIBA-TIBA
Hujan masih turun dengan deras saat mobil Kinasih masih melaju menembus jalanan yang hampir sulit untuk dilihat. Tatapan Kinasih lebih sering mengarah pada jalan yang ada dihadapannya. Berbeda dengan Kinayah, dia lebih sering melihat kearah sekelilingnya atau menoleh ke arah belakang, untuk memastikan tidak apakah ada yang mengikuti mereka lagi.
"Mereka tidak ada," ucap Kinayah yang merasa heran.
"Ohh, syukurlah. Apa kita berhasil mengecoh mereka?" Kinasih tampak senang karena dia tidak perlu takut lagi.
"Aku tidak yakin, Ay. Aneh sekali, bukan? Mereka membuntutimu sejauh ini. Tapi tiba-tiba saja, mereka tidak lagi mengikutimu?! Ini sangat aneh, Ay. Kita tidak boleh lengah sama sekali," jawab Kinayah.
Dia yakin jika situasi belum seaman yang dipikirkan Kinasih. Dia yakin jika masih ada situasi bahaya yang akan didapatkan oleh mereka berdua.
Bab Terkunci
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com