Didalam mobil Damar, dan mereka bertiga dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Cepat, Damar! Kita harus segera sampai," ucap Kinayah dengan keadaan yang basah kuyub.
Saat itu, Kinasih sedang berbaring di pangkuan Kinayah, kedua matanya terpejam erat dengan wajah yang begitu pucat.
"Baik, Nona Naya. Aku harap Nona Kinasih bisa bertahan," jawab Damar sambil melihat wajah Kinayah yang masih saja cemas dari kaca depan mobil.
**Beberapa Saat sebelumnya**
Mobil yang membawa Kinasih dan Kinayah sudah tenggelam dan tidak terlihat sama sekali, seseorang yang mengamati dari jembatan menyeringai puas karena berhasil menewaskan Kinasih.
Adnan mengeluarkan ponselnya dan dia menghubungi Arimbi.
"Bagaimana? Apa kau sudah melakukannya?" tanya Arimbi tanpa berbasa-basi, memang sedari tadi dia menunggu Adnan memberikan kabar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com