webnovel

Keep The Marriage

Vol. 2 : Aku dalam Poligami (Zulfa) Vol. 1 : Pertahanan Zulfa Disini, terdapat 4 hati dalam satu cerita. Rintangan pernikahan yang bisa saja menghancurkan sebuah hubungan sah di mata hukum dan agama. Zulfa Naraya. Satu nama dari seorang wanita yang membangun dinding pertahanan untuk selalu menanamkan rasa sabar pada hatinya. Memiliki suami yang masih menjalin hubungan dengan sang kekasih adalah hal yang paling terasa menyesakkan. Sifat suaminya yang berkali-kali menolak keberadaan Zulfa, membuat wanita ini sadar kalau pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Sampai suatu hari tanpa pertemuan yang tidak pernah di rencanakan, ia selalu bertemu dengan seorang laki-laki berstatus duda yang memiliki satu putri kecil berwajah manis. Bersikap dingin, namun begitu peduli dengan apa yang terjadi dengannya. --- Prepare your hearts! I'm not responsible for what you feel later. A/N Maaf belum bisa menemukan cover yang tepat untuk Zulfa Farel, sementara pakai itu dulu ya. Kalau ada rekomendasi cover animasi yang pas banget dengan sinopsis novel ku, bisa hubungi via DM Instagram @zkiasyfr Terimakasih ^^

zakiasyafira · perkotaan
Peringkat tidak cukup
283 Chs

Larangan Dekat dengan Kevin

Jam berlalu begitu cepat, yang tadinya rembulan menghiasi langit pun sudah berubah menjadi mentari dengan semburat cahaya hangatnya yang mulai membingkai menghiasi langit menggantikan peranan rembulan pada malam hari.

Dan ya, memang secepat itu waktu sampai kini Zulfa menatap wajah Farel yang sudah berbeda daripada dulu –jauh sebelum adanya berbagai macam masalah di antara mereka, awal pernikahan--.

"Mas kok kamu gak kerja? Sudah jam segini loh mau nunggu sampai kapan lagi, huh? Nanti takutnya telat." Persis layaknya sang Mommy yang menegur sang anak karena takut terlambat, ya itulah Zulfa yang ibaratnya sudah paket komplit.

Farel yang sedang bersantai di halaman belakang rumah itu dengan secangkir kopi panasnya pun menolehkan kepala, ia tadi sedang membaca-baca berita di salah satu artikel yang berada di i-pad miliknya itu. Merasa kalau Zulfa tidak hanya menegur dan akan mengundang topik pembicaraan lainnya, akhirnya ia memutuskan untuk menaruh i-pad tersebut ke atas meja.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com