Tidur di kamar yang sama dengan istrinya, membuat Astha galau. Dia ingin sekali memejamkan mata. Tidur lebih awal agar bisa bangun sebelum subuh. Tapi melihat Alivia yang sedang tidur di sampingnya, menggelitik batinnya ingin sekali menyentuh wanitanya itu. Tapi dia ingat pesan dokter agar dia lebih hati-hati menjaga istri dan calon anaknya. Daripada kenapa-napa lebih baik dia menahan hasratnya dulu.
Melihat Alivia sudah terlelap, Asthapun ikut bergabung. Dia juga akhirnya bisa tidur sambil memeluk Alivia.
Alivia terbiasa bangun di sepertiga malam terakhir. Ketika dia bangun, ia mendapati lengan kekar yang menjadi bantalan kepalanya. Ternyata semalaman Astha menjadikan lengan kanannya sebagai bantal untuk Alivia. Sedangkan tangan kirinya ia pakai untuk memeluk Alivia.
Dia melihat Astha tidur dengan nyenyak meski ada suara dengkuran kecil dalam tidurnya. Tapi tidak membangunkan Alivia. Alivia bangun dengan sendirinya bukan karena dengkuran Astha.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com