153 EMBUN DI PAGI HARI

Ini adalah pertama kali dalam hidupnya, seorang Adyastha Prasaja pergi ke masjid. Segara sengaja mengajak Astha jalan kaki dari rumah neneknya menuju ke masjid. Setiap langkah mereka akan bernilai pahala. Udara masih terasa dingin. Tapi sudah biasa bagi Astha yang sering keluar malam pulang subuh seperti sekarang. Memang sejak bersama Alivia, perlahan dia mengubah kebiasaannya. Tidak pernah lagi pergi ke klub untuk menghilangkan stressnya.

"Tarik nafas dalam, Astha. Kamu akan merasakan nikmat yang luar biasa. Masih bisa menghirup udara segar pagi ini. Masih diijinkan hidup untuk memperbaiki diri." ucap Segara lalu membeti contoh menghirup nafas dalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter