"Ayo masuk." ajak Astha sambil merangkul Alivia. Mengabaikan laki-laki jomblo yang ada di belakangnya.
Segara hanya bisa tersenyum kecut mengikuti langkah Asta dan Alivia yang terlihat mesra. lagi-lagi dia harus ikhlas menerima kenyataan bahwa sampai kapanpun dia tidak akan pernah bisa untuk mendapatkan Alivia. Lalu wanita seperti apa yang yang dia harapkan untuk menjadi pendampingnya kelak? Entahlah Segara masih belum kepikiran setelah cintanya bertepuk sebelah tangan.
Astha sengaja menunggui Alivia yang sedang memasak sarapan. Kali ini Alivia membuat urap dan tahu tempe untuk nenek Isah. Dan semur daging untuk Astha. Karena hanya ada sedikit daging di rumah Isah, dia akhirnya hanya membuat dalam porsi kecil.
"Tuan Astha, maaf saya hanya mrmbuat semur daging sedikit. Karena di kulkas persediaan daging tinggal sedikit."
"Wah bener-bener nih Segara. Apa nenek tidak dikasih uang belanja?" gumam Astha.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com