Ia menghampiri Akbar dan satu tinju dengan sangat keras mendarat di pipi Akbar. Bukan hanya itu saja, Susi menendang perut dan lalu tidak ketinggalan, sasaran empuk dengkulnya mengenai selangkangan Akbar sekali lagi. Jatuh tersungkur.
Susi pergi setelah ia melihat Akbar terpekik dan kesakitan. Memegang daerah selangkangan yang sangat sakit itu. "Bangsat..! Dasar Cewek jalang brengsek..! telur gue elu tendang lagi." umpatnya kesal, ia berdiri. Berjalan pelan mengejar Susi. Tertatih menahan sakit testisnya.
Kaki Susi berhenti melangkah. Ia bingung menentukan jalan yang harus ia tempuh. Menengok ke kiri dan kanan. Susi tidak terlalu hafal jalan di hutan ini, mendadak pikirannya menjadi blank. "Aduuh, kenapa jadi lupa begini?" pikirnya.
"Susi.. Berhenti di situ atau gue tembak..!" teriak Akbar mengancam. Ia acungkan pistolnya kearah Susi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com