Dari kejauhan, Emi melihat sebuah mobil hitam yang baru saja berlalu pergi dari depan rumahnya. Mobil itu tak dikenalinya namun ia merasa pernah melihat mobil itu sebelumnya. Merasa curiga, Emi langsung berlari namun hamper saja bertabrakan dengan ibunya yang juga sedang berlari keluar.
"Ibu? Ada apa?" tanya Emi kaget melihat ibunya yang keluar dengan terburu-buru.
"Adikmu, mereka membawa pergi adikmu. Emi, apa yang harus kita lakukan?" Ucap ibunya sembari terus menangisi anaknya yang sudah dibawa pergi.
"Bukankah sudah aku peringatkan? Malam ini adalah tenggat untuk kalian membayar utang-utang ayahmu." Ucap seorang pria yang keluar dari dalam rumahnya.
"Brengsek! Bukankah sudah aku katakan kalau aku akan mendapatkan uang itu? Kenapa kalian tidak bisa bersabar sedikit saja?" hardik Emi dengan tatapan penuh amarah kepada pria tersebut.
"Oh ya? Kalau begitu mana uangnya?" seorang pria lain langsung menyodorkan tangannya meminta uang kepada Emi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com