Hingga pagi pun tiba, suara dering alarm digital mengusik di telinga. Aku berusaha meraih alarm tersebut dan mematikannya, setelah menyadari sosok lelaki yang sedang berbaring di sisiku membuatku sedikit terkejut seolah ini hanyalah mimpi belaka. Aku mengusap kembali wajah hingga bibir Jodi yang selalu membuatku candu.
Dan tiba-tiba saja Jodi membuka kedua matanya dan menarikku ke dalam pelukannya, sangat hangat dan aroma tubuhnya masih wangi terasa. Lalu kemudian Jodi mengecup keningku. "Selamat pagi, Sayang…" ujarnya dengan suara serak.
Aku pun mengeratkan dekapanku tubuhnya yang masih telanjang bulat di depanku. "Selamat pagi juga, Sayang…" sahutku seraya mengecup singkat ceruk lehernya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com