Setelah dua jam menunggu, akhirnya operasi selesai di lakukan. Aku sudah tidak sabar menghampiri dokter yang baru saja keluar lebih dulu dari ruangan tersebut. "Ba-bagaimana, Dok?" tanyaku menghampiri lebih dulu.
"Operasi berhasil, pasien sudah melewati masa kritisnya dan kami akan memindahkan pasien segera ke ruangan khusus. Untuk sementara tolong, pasien hanya boleh di jenguk oleh satu orang saja." Dokter dengan tegas mengatakan hal demikian.
Tak lama kemudian beberapa perawat laki-laki dan perempuan mendorong tandu dimana disitu terlihat Alex masih dalam kondiri tidak sadarkan diri. Aku menghampirinya, sedikit merasa lega meski rasa takut masih bersarang di dada. Wajah nya begitu pucat, dengan ikat kepala perban bekas operasi yang baru saja dia dapatkan tentu nya.
"Rose…" panggil bibi saat aku hendak memasuki ruangan dimana Alex akan mendapatkan penanganan lebih lanjut tentu nya.
Aku menoleh pada bibi. "Bi… Aku…"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com