Bunyi pintu apartemen yang terbuka itu seketika membuat Dira bangkit dari duduknya. Tentu saja dirinya begitu semangat menyambut Abim yang sudah menenteng dua kotak bubur ayam dalam satu keresek putih bening.
"Yuk, makan dulu. Kamu udah mandi belum?"
Dira menggeleng dan meraih keresek berisi dua kotak bubur ayam yang Abim bawa. Gadis itu membantu menyiapkan di atas meja makan yang luas. Mengambil dua sendok dan mengisi dua gelas dengan air putih.
Abim tentu saja menatap Nadira yang dengan senyuman yang menghiasi bibirnya. Rasanya seperti sudah menikah saja, padahal mereka hanya ditinggal Rendra sebentar untuk sarapan dengan Meisya dan Pradipta.
"Tadi aku ketemu Rendra di bawah pas kamu baru aja kirim chat kalau gak usah beli bubur tiga porsi. Dia mau ke hotel katanya. Tumben kamu gak ngikut dan dibiarin berdua aja sama aku?" Tanya Abim penasaran sambil mulai menyendokkan bubur ayam yang sudah ia buka kotak sterofoamnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com