webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
340 Chs

Malam Minggu Panas

Bisikan kalimat cinta Angkasa membuat Nadira merinding. Keduanya masih dengan posisi jarak yang sangat dekat. Masih saling memandang bibir satu sama lain. Untung saja deretan kursi atas memang benar-benar sepi. Tak ada yang duduk disana selain mereka. Paling banyak ada di jarak dua deretan ke bawah dari posisi deretan mereka. Yah, setidaknya aman.

Meraih tengkuk Nadira, Angkasa memperdalam ciumannya. Memagut lagi dan lagi seolah itu benar-benar sangat memabukkan. Dira tak menolak sama sekali, tangannya meremas baju Angkasa. Gadis itu entah mengapa menurut saja. Ciuman yang diberikan Angkasa terasa sangat lembut dam memabukkan. Manis.

"Emmhh.." desah Dira.

Angkasa melepas pagutannya dengan pelan. Menatap Dira yang sedang mengambil napas dalam-dalam. Perlahan tangannya mengelus bibir Nadira, seolah sangat menyayangkan jika harus melepaskan bibir itu sekarang juga.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com