"Mbak Din?"
Merasa dipanggil, Dinda mengalihkan pandangannya dari layar komputer. Menengadah dan menemukan mimik wajah cerah dari Nadira. Nadira sampai nyengir didepannya.
"Apa Ra?" Tanya Dinda.
"Hehe.. mau tanya, mbak Karin kemana ya mbak? Kok udah setengah 9 belum dateng? Aku chat juga gak dibales." Ujar Nadira.
"Oh.. dia ijin cuti Ra.. Karina pergi ke Bandung diajak mas Aris ke rumah eyangnya." Jawab Dinda.
Nadira mengangguk paham. "Emm gitu.. tapi tadi pas berangkat aku kok kayak lihat mbak Karin deh mbak Din.."
"Dimana?"
"Sekilas sih mbak, soalnya dia posisi di depan kantor langsung masuk ke dalam taksi.."
Dinda mengernyit heran, padahal semalam Karina mengabarinya ulang bahwa perempuan itu sudah dijemput Aris untuk pergi ke Bandung kemarin jam setengah 5 sore. Masa iya Karina masih ada disini jika Aris sudah membawanya pergi?
"Kamu salah lihat kali Ra.. dia bilang ke aku kalo dari setengah 5 sore kemarin udah perjalanan sama Aris kok." Ujar Dinda setelah berpikir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com