"Makin cantik aja nih." Cecep terus saja menggoda Intan. Dia sengaja. Intan pun tahu.
"Ah, makasih loh." Intan meladeninya dengan baik.
"Pastinya udah ada yang punya ya." Cecep tak lelah menggoda. Dia pun sambil melirik-lirik Yoga yang sepertinya terpancing.
Cecep tahu kalau telinga Yoga terbuka lebar meskipun dia terlihat sibuk bekerja. Ya, hanya sok sibuk saja.
Melihat Cecep berlebihan seperti itu, Ibu-Ibu pun turut ikut campur.
"Eh, belajar gombal jangan ke si Intan. Ke yang lain aja. Intan sudah ada yang nargetin. Jangan diganggu gugat." Bu Wiwin nyerocos. Dia tidak peka dengan kondisi sebenarnya.
Tapi berbeda dengan bu Irna. Dia hanya tersenyum melihat Cecep bersikap seperti itu pada Intan. Dia tahu kalau Intan dan Yoga sepertinya memang tidak akan lanjut ke jenjang serius.
Setiap hari melihat Yoga yang jadi tambah dekat dengan Maryam pun, bu Irna anggap itu adalah sinyal mutlak akan renggangnya hubungan Intan dan juga Yoga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com