Arsya tidak tahu kalau Nia sebenarnya sudah membohonginya.
Bagi Arsya, Nia berbeda dengan kebanyakan ibu tiri. Nia baik. Dan bahkan, Nia seringkali lebih membela Arsya dibanding anaknya sendiri.
Nia adalah seorang ibu pengganti yang sempurna.
Dia membuat Arsya kembali punya sosok ibu dalam hidupnya. Yang dulu sempat hilang dan sangat Arsya rindukan kehadirannya.
Sebenarnya, sampai saat ini pun Arsya sangat merindukan ibu kandungnya. Walaupun dulu kebencian Arsya padanya sempat memuncak.
Tapi Arsya sangat sadar kalau dia tidak bisa membenci sang ibu. Terlalu banyak kenangan indah yang pernah Arsya lewati bersamanya.
Dan kenangan itu tidak akan pernah terhapus dan juga tak akan pernah tergantikan.
"Ma, Arsya rindu," lirih Arsya. Dia begitu terpukul jika kembali mengingat kenangan bersama sang ibu.
Arsya kini bersidekap ke mejanya. Dia menelungkupkan wajahnya. Menangis sepuasnya tanpa suara.
Arsya berusaha suaranya tidak keluar agar tidak terdengar keluar.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com