"Sekarang mereka jadi lebih punya banyak fans fanatic karena kak Arsya berhasil membuat fans kak Arsya kabur." Cici yang menjawab pertanyaan Arsya lebih dulu.
Arsya tertawa. Intan pun juga.
Bukan semata-mata karena ucapan Cici. Akan tetapi lebih ke ekspresi Cici mengucapkannya.
Mata Cici sampai belotot hampir loncat dari kelopaknya.
"Seriusan?" tanya Arsya tak menyangka.
Bukannya apa. Tapi Arsya merasa heran saja.
Dan ternyata memang benar. Terlihat dari kejauhan Bayu dan Erik tengah berjalan menghampiri Arsya dan di samping dan kiri mereka banyak mahasiswa yang minta foto dan memberi kado pada Bayu dan Cici.
Bagaiamana bisa kedua sahabat kocaknya itu jadi punya banyak fans melebihi Arsya?
Arsya jadi curiga mereka pakai pelet nih.
"Seriusan, Kak," sahut Sherina, "kan kak Arsya udah ngumumin punya calon." Sherina melihat Intan sambil tersenyum.
Seketika, Intan pun juga tersenyum. Intan tidak bisa menutupi ekspresi malunya. Kedua pipi Intan pasti memerah sekarang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com