webnovel

74

*

"kamu pulang lebih awal kak"tanya sisi dengan mantap rubi

"iya"jawab singkat rubi sambil melangkah masuk ke dalam

sisi mengikuti rubi ke dalam dengan menarik koper yang di bawa rubi kemarin

rubi berjalan menuju ke sofa dan merebahkan badannya dan menutup matanya

"mau aku buatkan teh hangat"tawar sisi yang melihat wajah kelelahan rubi

"boleh"jawab rubi tanpa membuka mata

sisi menyodorkan teh hangat itu pada rubi sambil duduk di sampingnya

"minum tehnya dulu"

"terimakasih sayang" jawab rubi sambil mengambil teh di cangkir itu

"manis"kata rubi

"tentu..karna kau meminum di depan ku"jawab sisi dengan senyum semanis mungkin

"hahaa kau baru ku tinggal dua hari sudah bisa menggoda ku"kata rubi dengan mengecup pipi sisi

"aku belajar dari mu..oh iya bukannya besok kakak baru pulang"tanya sisi yang heran karena rubi pulang lebih awal

"hmm..aku terlalu merindukan mu jadi aku pulang hari ini"

"huu dasar...mana oleh oleh ku"tanya sisi karena rubi sedari tadi tak memberi oleh oleh

"maaf aku terlalu lelah jadi tak sempat membeli"kata rubi dengan memasang muka bersalah

"iya gak apa apa" jawab sisi dengan bergelayut manja di lengan kekar rubi

"aku mau mandi dulu...setelah itu kau pijit pundak ku"titah rubi pada sisi dengan mengedipkan sebelah mata membuat muka sisi memerah.

**

"lebih ke atas sayang"perintah rubi

"seperti ini"

"tekan yang keras dong"

"iya..enakan sekarang"tanya sisi

"hmm yaa seperti itu"jawab rubi sambil memejamkan mata menikmati pijatan sisi jarang jarang kan istrinya itu memijitnya

"memangnya kak rubi di sana ganti profesi jadi kuli ya"tanya sisi yang heran tak biasanya suaminya ini minta di pijit, mendengar itu membuat rubi membalikan badan dengan cepat dan menarik sisi dalam pelukanya

"memangnya kalo aku jadi kuli kamu mau apa"goda rubi sambil mencium pucuk kepala sisi

"ya gak pap..."sebelum sisi menyelesaikan Kalimatnya rubi mencium bibir sisi dengan rakus bahkan rubi menggigit bagian bawah bibir sisi agar membuka mulutnya dan rubi dengan sigap memasukan lidahnya ke dalam mulut sisi membuat sang empunya mengerang ,tangan nakal rubi sudah menjelajahi seluruh tubuh sisi tak melewatkan sejengkal pun membuat sisi bergetar merasakan sentuhan suaminya

"aku menginginkan mu"kata rubi dengan suara parau

dan kebiasaan seorang rubi adalah selalu memotong pembicaraan sisi dengan mencumbunya jika dia sedang membujuk sisi dan tak mempunyai jawaban atas pertanyaan sisi, cara itu cukup efektif untuk sisi karena sisi seorang gadis yang mudah melupakan sesuatu dan dapat dengan cepat merubah perasaan yang kacau menjadi bahagia dengan hal-hal sepele seperti di cumbu oleh suaminya itu saja sudah bahagia karena itu membuat sisi seperti kecanduan.