Clio mengira maksud Petra adalah soal kepergiannya lima tahun yang lalu. Setelah terdiam sejenak, dia berkata dengan perlahan, "Kalau kuberitahu, kau mau percaya padaku?"
Mata Petra memicing, membentuk lengkungan. Dia tahu maksud Clio bukan mengenai desain kali ini. "Kalau kau mau memberitahuku... aku akan percaya," jawabnya.
"Siang ini, kalau begitu..." kata Clio dengan gigi terkatup. "Ra, tapi sepertinya aku tidak berani memberitahumu."
Pandangan Petra tertuju ke depan, matanya sangat gelap dan tampak tak berdasar, namun bibirnya yang tipis menampakkan senyuman yang miring, membuatnya tampak kejam.
"Memangnya kau mau makan siang di mana?" tanya Petra.
Clio menonton TV yang tidak bersuara. Saat itu, pembawa acara sedang bicara dengan seorang profesor dari departemen Arsitektur Universitas Atmajaya mengenai desain-desain yang sedang ditampilkan.
"Apa saja. Kalau kau sibuk, yang di dekat kantormu saja," kata Clio dengan pengertian, suaranya terdengar serius.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com