Aeri menggandeng tangan Jo Yeon Ho sambil mengamati rumah yang masih sangat tradisional. Ia heran kenapa wanita tua itu mau tinggal di rumah seperti ini. Meski rumahnya cukup luas namun tetap saja tidak lebih menarik rumah modern.
Begitu pelayan mempersilahkan masuk di ruang tamu juga tidak ada sofa. Yang ada hanya sebuah meja dengan bantal sebagai tempat duduk. Mereka masih berdiri meski pelayan sudah mempersilahkan untuk duduk.
"Ibu, dimana ayah?" tanya Jo Yeon Ho yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ayahnya.
"Bersabarlah sedikit, nenek dan ayah sebentar lagi pasti ke luar," ujar Aeri yang berdiri sambil melihat ornamen sekeliling ruang tamu.
Jo Yeon Ho akhirnya duduk kemudian menyandarkan kepalanya di meja. Setelah perjalanan yang cukup lama membuat tubuh Jo Yeon Ho merasa pegal-pegal.
Hae Sok akhirnya ke luar. Ia menautkan kedua alisnya ketika melihat kedua orang yang berada di ruang tamu. Ia sepertinya tidak mengenal wajah mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com