"Harusnya aku menyeret mereka ke hadapan Qiara dan Jasmin ... Tapi, mereka terlalu kotor untuk dilihat oleh dua wanita cantik itu. " Ucap Maxwell sambil tersenyum kearah Rafael.
"Iya bos." Rafael mengangguk walaupun ia tidak sepenuhnya setuju dengan cara Maxwell.
"Ayo pergi!"
"Kemana bos?" Tanya Rafael yang tidak fokus itu.
Maxwell menoleh lagi kearah Rafael. Setelah itu ia berbisik, "Kita harus membeli bunga untuk kekasihku."
Rafael merasa bingung, karena setahunya Maxwell tidak memiliki kekasih. Akan tetapi, ia sedang mengejar cinta perempuan yang seharusnya tidak dia kejar.
"Baik bos!" Walaupun bingung, Rafael tidak mau bertanya lagi karena dia tahu bagaimana karakter bosnya.
Maxwell dan Rafael pun bergegas pergi menuju toko bunga yang lebih dekat dengan tempat tujuannya.
"Dia sangat suka mawar putih. Jadi, belikan aku sembilan puluh sembilan mawar putih. " Kata Maxwell setelah mereka berhenti di depan toko bunga itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com