"Kamu sebaiknya pergi dari sini karena melihat wajahmu membuatku ingin memukul orang." Kata Kevin setelah menarik nafas dalam.
"Baiklah, aku akan keluar. Tapi, aku membawakan pendingin untukmu agar panas di dalam hatimu langsung hilang. " Maxwell tersenyum sambil mengdip kan matanya lalu berlari keluar dari ruangan Kevin.
Kevin tidak bisa menebak jalan pikiran sahabat nya itu. Seketika itu ia merasa sudah semakin aneh karena memiliki sahabat yang aneh.
'Kali ini, apa yang ingin dia lakukan? Jangan bilang dia membawa kakekku kesini.' Batin Kevin sambil memejamkan matanya.
Kevin tidak bertanya apapun pada Maxwell dan membiarkannya keluar begitu saja.
Tidak lama setelah itu, Kevin mendengar suara pintu yang terbuka.
"Papa ... "
Suara menggemaskan dan lembut itu terdengar di telinga Kevin. Seketika itu Kevin membuka matanya lalu menemukan sosok manis dan tampan itu sedang berdiri diatas kursi yang ada di depan meja kerjanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com