Rembulan bersinar dengan sangat sempurna. Mereka yang terdiri dari Nyonya Calista, Eve, Ralio, Edwind, Airy, Guin dan juga Gavin, sedang tiduran dikursi santai menikmati cahaya yang bersinar.
Bau semerbak dari daging bakar menyengat hidung. Pelayan yang Nyonya Calista bawa, bertugas untuk membuat makanan di malam yang cerah.
"Guin, rasanya seperti liburan, bukan?" tanya Eve.
"Iya, Eve," jawab Guin dengan canggung.
"Hancur malam yang indah ini," gumam Gavin.
"Gavin, tidak boleh bicara seperti itu," balas Guin.
"Seperti ini kelakuan Gavin," seru Ralio.
"Guin, sini sama Mommy!" panggil Nyonya Calista.
"Mom!" Gavin langsung mengingatkan dengan sekali panggil.
"Kemarilah, Guin. Dekat dengan Bibi."
Rasanya seperti menusuk. Seorang Ibu mertua harus mengulang lagi perjuangannya untuk mendapatkan cinta kasih dari Putrinya.
Jarang sekali menemui Mertua seperti Nyonya Calista. Bahkan hal itu hampir saja punah. Guin duduk disebelah Nyonya Calista.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com