webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · perkotaan
Peringkat tidak cukup
186 Chs

Telepon

"Hellen, kau harus menjawabku dengan jujur. Kemana kau pergi tiga hari yang lalu? Kau meninggalkanku sendirian di kafe seperti wanita kesepian?"

Pertanyaan tak terduga dari Inggrid membuat kepala Hellen blank dan suaranya menghilang dengan ajaib. Selama beberapa saat dia hanya menatap Inggrid tanpa ekspresi dengan mulut menganga.

"Errr ... aku pergi ke rumah sakit." 

Dan tatapan Inggrid menunjukkan ketidak puasannya atas jawaban Hellen.

"Wow! Kau pergi ke sana untuk menemui dokter tampan itu? Apa kau membuat pengakuan cinta di sana?"

"Tentu saja tidak! Dan Inggrid, kau melebihi porsi bertanyamu, sialan!"

Sekarang giliran Anggi yang bertanya, namun saat tubuh Hellen bersingut menatapnya, Anggi terlihat kesulitan menemukan pertanyaan yang layak untuk wanita itu. 

"Jadi? Bagaimana hubungan kalian sebenarnya?" Anggi bertanya dengan hati-hati, ia takut apa yang ia tanyakan justru melukai perasaan sahabatnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com