webnovel

Inggrid Shit List

Warning!!! Rate M untuk adegan dewasa dan kata-kata kasar. Bekerja di sebuah penerbitan besar dan ternama adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi Inggrid. Tapi kalau owner penerbitnya adalah Mikael Dewangga? Inggrid harus punya stok kesabaran yang banyak. Inggrid sadar, sejak awal ia mengirim lamaran ke Orange Publishing adalah suatu kesalahan besar. Tapi jika itu berarti ia tidak akan bertemu dengan mantan keparatnya, Inggrid rela harus berhadapan dengan orang paling menyebalkan bernama Mikael Dewangga, tetangga yang merangkap menjadi bosnya itu!! "Sudah puas menggerayangi tubuhku?" "Aku ... itu ... maksudku ..." "Menyusup ke dalam kamar seorang pria tengah malam begini, hormon mu pasti sedang naik pesat." "Apa? Heeey ... jaga bicaramu, ya!" . "Apa yang kau bawa? Tali? Kain? Kamera?" Mika mengerling nakal, "Aku lebih suka jadi dominan kalau kau ingin tahu." "Dasar pria sinting!"

Yuni_Saussay · Urban
Not enough ratings
186 Chs

Susu cap Rima

Sabtu

"Kita harus pergi sebelum Hellen bangun atau tamat sudah riwayat kita berdua." ungkap Anggi seraya memungut tas dan sepatunya yang berserakan di ruang tamu Hellen.

"Inggrid, cepat bangun dan kemasi semua barangmu!" 

Inggrid mengerang, matanya masih sangat mengantuk. Ia baru tidur jam setengah tiga, dan Anggi sudah membuat keributan sepagi ini. Oh, jam berapa sekarang?

"Lima menit lagi, pliiiis."

"Dan saat itu kita berdua sudah berlumuran darah!" desis Anggi seraya memantau pintu kamar Hellen. 

15 menit lalu Anggi terbangun karena kebutuhan mendesak ke kamar mandi. Dia ingin menggunkan kamar mandi tamu kalau saja di sana tidak ada muntahan menjijikan. Jadi, dengan kebiasaan tidak sopannya dia pergi ke kamar Hellen, karena kamar mandi di sana tentu saja masih bersih.

Namun saat ia membuka pintu, iris Anggi langsung mendapat serangan tidak senonoh. Dua orang, di atas ranjang, tanpa baju atasan dan saling berpelukan. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com