Sabtu
"Kita harus pergi sebelum Hellen bangun atau tamat sudah riwayat kita berdua." ungkap Anggi seraya memungut tas dan sepatunya yang berserakan di ruang tamu Hellen.
"Inggrid, cepat bangun dan kemasi semua barangmu!"
Inggrid mengerang, matanya masih sangat mengantuk. Ia baru tidur jam setengah tiga, dan Anggi sudah membuat keributan sepagi ini. Oh, jam berapa sekarang?
"Lima menit lagi, pliiiis."
"Dan saat itu kita berdua sudah berlumuran darah!" desis Anggi seraya memantau pintu kamar Hellen.
15 menit lalu Anggi terbangun karena kebutuhan mendesak ke kamar mandi. Dia ingin menggunkan kamar mandi tamu kalau saja di sana tidak ada muntahan menjijikan. Jadi, dengan kebiasaan tidak sopannya dia pergi ke kamar Hellen, karena kamar mandi di sana tentu saja masih bersih.
Namun saat ia membuka pintu, iris Anggi langsung mendapat serangan tidak senonoh. Dua orang, di atas ranjang, tanpa baju atasan dan saling berpelukan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com