Inggrid harus pasrah ketika Anggi mengangkut semua barang-barang ke rumahnya, Inggrid juga harus rela berbagi kamar walaupun di rumahnya masih ada beberapa kamar kosong karena Anggi terlalu penakut untuk tidur sendirian. Bahkan Inggrid harus ikhlas ketika sahabatnya itu memaksanya duduk dan memoles berbagai make up di wajah polosnya.
Inggrid melotot saat Anggi memangku eyeshadow palatte di tangan kiri dan sebuah kuas di tangan kanan.
"Anggi stop, aku tidak mau memakai itu." protes Inggrid, "wajahku akan berubah seperti ondel-ondel dan Putra akan menertawakanku!" erangnya kemudian.
"Ssst! Diam!" omel Anggi, "katakan padaku kalau pria itu menertawakan hasil make up-ku dan aku akan menendang antenanya sampai konslet."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com