webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · perkotaan
Peringkat tidak cukup
702 Chs

Menceritakan Pada Teman

You'll always have my shoulder when you cry (kau kan selalu memiliki bahuku ketika kau menangis)

I'll never let go, never say goodbye (aku takkan membiarkan, takkan pernah ucapkan selamat tinggal)

You know... (kau tahu ....)

'Cause that's what friends are supposed to do, oh, yeah (karna itulah seharusnya yang dilakukan teman, oh yah)

- Count on Me by Bruno Mars -

===========

Tidak ingin Reiko merasa bersalah, Yuza pun mengajak Reiko pergi mencari makan atau minum untuk menghangatkan perut mereka. Reiko setuju dan mereka pun masuk ke dalam mobil.

Mobil berhenti di kedai kecil (yatai) tak jauh dari gedung tadi, dan Reiko keluar ditemani Yuza. Benio sudah diajak, tapi pengawal itu menolak.

Maka, berdua saja, Reiko dan Yuza masuk ke kedai.

"Ramen-nya, tolong." Yuza memesan ke pelayan kedai yang sudah berdiri di samping meja mereka.

"Ramen Shio, Shoyu, atau Tonkotsu?" tanya si pelayan untuk memastikan jenis ramen yang diinginkan Yuza.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com