webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · perkotaan
Peringkat tidak cukup
702 Chs

Malam Pengumuman Peringkat

Pada pagi harinya, Yuza yang bangun paling duluan, terkejut mendapati ada Yonghae terkapar di lantai dekat kasurnya. Segera saja dia membangunkan Yonghae dengan menepuk-nepuk bahu pemuda itu. "Hei, Yonghae, hei, bangun. Kenapa kau bisa tidur di lantai begini?"

Wei Ying terbangun juga, disusul Zhao Fei dan kemudian Peter.

"Ada apa, Yuza?" tanya Zhao Fei sambil mengucek matanya.

"Ini … Yonghae kenapa dia ada di lantai? Aku sampai kaget setengah mati." Yuza menjawab Zhao Fei.

"Dia tidur di lantai?" tanya Wei Ying dan berjalan ke tubuh Yonghae, menendang kecil beberapa kali di punggung Yonghae, berkata, "Hoi, bangun, bangun, ini sudah pagi!"

Karena cara membangunkan Wei Ying lebih keras dari sekedar tepukan ringan di bahu oleh Yuza, tentu saja Yonghae pun terbangun juga.

"Kau ini, bagaimana bisa kau tidur di lantai—umpfhh! Kau! Kau mengompol? Bau pesing!" Peter langsung bereaksi begitu Yonghae bangun dan duduk dengan wajah bingung.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com