Disaat Kita Termakan Oleh Kesombongan, Maka Semuanya akan jadi Percuma.
------------------
Aku terbangun saat merasakan tepukkan halus di pipiku.
Kepalaku berat sekali, dan pusing.
Ku buka mataku perlahan, dan silauan cahaya masuk ke dalam mataku.
"Ejh, kamu gak papa?"
Aku langsung menoleh kepada suara yang terdengar lirih di telingaku.
Aku mengenalinya saat ini.
"Andre, kenapa?"
Aku benar-benar sudah membuka mataku saat ini.
Ku melihat Andre duduk di sebelahku, sambil membawakan makanan.
"Kamu gak papa, tadi malam pingsan di depan kamar 14. Aku yang nemuin kamu, makanya aku minta bantuan beberapa anak untuk bantu angkat kamu ke UKS!"
"Hmmm pingsan!"
"Iya, kamu gak inget tah?"
Aku diam sejenak mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi semalam kepadaku.
"Ejh?"
"Bentar aku lagi mikir!?"
"Oh, bengong sih!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com