webnovel

IMPERFECT CEO

!! WARNING MATURE CONTENT 19+ !! (Harap bijak dalam memilih bacaan) Kalian tahu apa itu 'Ge Sketchbook Company'? Sebuah perusahaan peneribit terbesar yang ada di tengah indahnya Kota Amsterdam, Belanda. And bingo! Tuan Ge adalah pendirinya. Seorang pria dewasa berusia 40 tahun yang sangat gagah dengan stelan jas mahal yang membalut tubuhnya. Jam tangan berkilau kalau sinar sang surya menerpa permukaannya. Mobil mewah dengan harga fantastis serta rumah bertingkat yang menyaingi tingginya gedung pencakar langit di tengah kota. Rupanya? Sangat tampan! Di usia yang semakin tua, pria dewasa pemilik nama Ge Hansen Joost itu tak pernah mendapatkan hujatan perihal tampangnya yang ikut menua. Semakin tua, semakin mempesona! Itulah yang mereka katakan kala tak sengaja bersua dengannya. Sayangnya, ia sudah berkeluarga. Satu istri dan seorang putri cantik. Mereka memanggilnya Amanda Hansen Ge. Bukan kisah Amanda yang super duper mewah jauh dari kata 'kurang' yang akan aku ceritakan di sini. Namun, kisah ku! Kisah seorang gadis berusia hampir mirip dengan Amanda Hansen, namun aku sedikit tua tiga angka di atasnya. Usiaku 21 tahun. Menjelang 22 tahun jikalau tahun ini berakhir. Namaku adalah Luna. Luna Theresia Skye. Terlalu panjang jikalau kata teman-temanku menyebutnya. Jadi, mereka mempersingkat. Hanya Luna Skye. Kata mereka itu sangat cantik! Secantik paras dan tubuh yang aku milikki. Yang ada di dalam diriku adalah bentuk kesempurnaan yang berhasil dilukiskan semesta untuk ciptaannya. Namun, sayangnya mereka tak melukis indah takdir percintaan yang menyertai dalam setiap langkah yang kuambil. Salah satu kebodohan yang kupunyai dalam kehidupan percintaanku adalah ... aku mencintai bosku itu. Ya, Tuan Ge Hansen Joost! Sudah berkeluarga? Memang! Tapi aku tetap menyukai dan ingin memiliki raga serta rasa dalam diri pria yang 21 tahun lebih tua dariku itu. Gila bukan? Memang. Aku ini memang gila!

Lefkiilavanta · perkotaan
Peringkat tidak cukup
403 Chs

83. Good evening, sweetheart!

William menatap langit-langit kamar yang kini membatasi pandangannya dari lingkungan luar. Tak ada pemandangan indah nan luasnya bentangan cakrawala, hanya ada langit-langit kamar berwarna putih sedikit kuning sebab lampu bercahaya remang menjadi sumber penerangan di dalam kamar Luna. Gadis itu menggeliat kasar. Berguling mendekat pada sang kekasih dan memeluknya hangat. Aroma tubuh seorang pria masuk ke dalam lubang hidung Luna. Bersama dengan sentuhan lembut yang membelai pangkal pahanya, sukses membuat gadis itu kembali membuka matanya lebar-lebar. Ia sempat tertidur. Memejamkan mata guna menguapkan lelah yang dirasa selepas 'bermain' bersama sang kekasih. William melampiaskan semua rindunya, begitu pun dengan Luna. Gadis itu tak mau melepas satu inci saja tubuh kekar milik sang kekasih dari dekapannya. Mulai dari bermain di atas sofa kecil sudut ruangan, hingga sampai ke dalam kamar pribadi gadis itu sekarang ini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com