webnovel

IMPERFECT CEO

!! WARNING MATURE CONTENT 19+ !! (Harap bijak dalam memilih bacaan) Kalian tahu apa itu 'Ge Sketchbook Company'? Sebuah perusahaan peneribit terbesar yang ada di tengah indahnya Kota Amsterdam, Belanda. And bingo! Tuan Ge adalah pendirinya. Seorang pria dewasa berusia 40 tahun yang sangat gagah dengan stelan jas mahal yang membalut tubuhnya. Jam tangan berkilau kalau sinar sang surya menerpa permukaannya. Mobil mewah dengan harga fantastis serta rumah bertingkat yang menyaingi tingginya gedung pencakar langit di tengah kota. Rupanya? Sangat tampan! Di usia yang semakin tua, pria dewasa pemilik nama Ge Hansen Joost itu tak pernah mendapatkan hujatan perihal tampangnya yang ikut menua. Semakin tua, semakin mempesona! Itulah yang mereka katakan kala tak sengaja bersua dengannya. Sayangnya, ia sudah berkeluarga. Satu istri dan seorang putri cantik. Mereka memanggilnya Amanda Hansen Ge. Bukan kisah Amanda yang super duper mewah jauh dari kata 'kurang' yang akan aku ceritakan di sini. Namun, kisah ku! Kisah seorang gadis berusia hampir mirip dengan Amanda Hansen, namun aku sedikit tua tiga angka di atasnya. Usiaku 21 tahun. Menjelang 22 tahun jikalau tahun ini berakhir. Namaku adalah Luna. Luna Theresia Skye. Terlalu panjang jikalau kata teman-temanku menyebutnya. Jadi, mereka mempersingkat. Hanya Luna Skye. Kata mereka itu sangat cantik! Secantik paras dan tubuh yang aku milikki. Yang ada di dalam diriku adalah bentuk kesempurnaan yang berhasil dilukiskan semesta untuk ciptaannya. Namun, sayangnya mereka tak melukis indah takdir percintaan yang menyertai dalam setiap langkah yang kuambil. Salah satu kebodohan yang kupunyai dalam kehidupan percintaanku adalah ... aku mencintai bosku itu. Ya, Tuan Ge Hansen Joost! Sudah berkeluarga? Memang! Tapi aku tetap menyukai dan ingin memiliki raga serta rasa dalam diri pria yang 21 tahun lebih tua dariku itu. Gila bukan? Memang. Aku ini memang gila!

Lefkiilavanta · perkotaan
Peringkat tidak cukup
403 Chs

389. Last Role : Mr. Jeff (2)

"Welcome back, Luna." Nyonya Olie memberi sambutan yang hangat. Ia tersenyum manis sembari merentangkan tangannya untuk menyambut kedatangan putrinya itu. Sayang, tak ada pesta penyambutan yang meriah. Tak ada balon warna-warni, kertas indah menghiasi dinding rumah dengan lampu-lampu indah yang menyempurnakan. Hanya ada sambutan sederhana dari dirinya untuk Luna.

Gadis itu tersenyum ringan. Kepalanya mengangguk samar untuk itu. Baru juga dua hari Luna pergi, kiranya dirinya sudah begitu rindu dengan suasana rumahnya. Benar kata sang ibunda, rumah sakit hanya menyembuhkan lukanya saja, secara hati dan rohani ia tak bisa benar-benar pulih dalam waktu yang dekat. Kekhawatiran yang ada di dalam diri Nyonya Olie pun bisa saja terjadi. Mental Luna akan jatuh dan putrinya menjadi hilang akal warasnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com